Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Siap Kantongi Valuasi Rp400 Triliun, CEO GoTo Andre Soelistyo: Ini Bukti Potensi Panjang Bisnis GoTo

        Siap Kantongi Valuasi Rp400 Triliun, CEO GoTo Andre Soelistyo: Ini Bukti Potensi Panjang Bisnis GoTo Kredit Foto: GoTo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah resmi merger tahun lalu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1-7 April 2022 usai mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.

        IPO GoTo ini pun akan menjadi IPO terbesar ketiga di Asia dan terbesar kelima di dunia sepanjang tahun 2022 dengan penawaran mencapai USD1,1 miliar atau Rp15,8 triliun.

        CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan bahwa ini adalah bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo.

        Baca Juga: GoTo Perpanjang Masa Penawaran Awal Saham, Ada Masalah Apa Yah?

        "Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham," ujar CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam keterangan resmi yang dikutip dari Suara.com di Jakarta, Kamis (31/3/22).

        Lebih lanjut, harga IPO juga telah ditetapkan di batas atas kisaran Rp338 per saham. Dengan demikian, kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai USD28 miliar atau Rp400,3 triliun.

        GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham treasuri (untuk opsi penjatahan lebih).

        Andre sendiri mengapresiasi pasar modal Indonesia yang memiliki ketangguhan dan kapasitas untuk mendukung pencatatan dengan skala sebesar ini, sehingga GoTo dapat mengungguli pasar lain di seluruh dunia.

        “Sebagai pemimpin pasar di Indonesia dengan ekosistem yang dapat melayani dua pertiga konsumsi rumah tangga, kami bangga dapat mengibarkan bendera mewakili sektor teknologi Indonesia, seiring kami terus mendorong pertumbuhan bisnis kami di salah satu kawasan paling menjanjikan di dunia," tambahnya.

        Selanjutnya, GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO raksasa ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: