Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kondisi Perekonomian DKI Jakarta Periode Februari 2022 Terverifikasi Baik

        Kondisi Perekonomian DKI Jakarta Periode Februari 2022 Terverifikasi Baik Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kondisi perekonomian DKI Jakarta pada periode bulan Februari 2022 dapat dikatakan membaik. Hal ini dapat dilihat melalui indikator potensi peningkatan pajak dan komoditas pangan; inflasi Februari 2022 DKI Jakarta sebesar 0,41% (y to d) atau turun sebesar 0,46% (y to d) dibandingkan Januari 2022; pertumbuhan ekonomi Regional Triwulan IV 2021 mencapai 3,64%; Kinerja Ekspor Awal Tahun 2022 sebesar US$1 miliar naik 20,6% (yoy); dan Kinerja Impor 2022 sebesar US$6,7 miliar naik 48,9% (yoy).

        Pemaparan kondisi ekonomi regional DKI Jakarta ini diungkapkan dalam konferensi pers Kinerja APBN Wilayah DKI Jakarta periode 1 s.d. 28 Februari 2022 oleh Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak, Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara lingkup DKI Jakarta, Rabu (30/03/2022).

        Baca Juga: DKI Jakarta Siap Berkolaborasi dan Dukung Implementasi DBON

        Kondisi perekonomian di Provinsi DKI Jakarta yang makin membaik, selaras dengan kondisi perekonomian nasional yang mulai menunjukkan kondisi yang relatif tetap terkendali baik, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTa Bulan Maret 2022 secara daring tanggal 28 Maret 2022.

        "Kita berharap dalam bulan ke depan masuk bulan Ramadan, dan juga akan adanya hari raya Idulfitri, kondisi Covid kini masih akan tetap terjaga dan terkendali dengan baik. Indonesia saat ini masih termasuk sebagai negara yang mampu mengelola dengan efektif, dengan penurunan kasus di dalam negeri, baik itu dari sisi kasus harian maupun kasus kematian, dengan kenaikan vaksinasi yang cukup meningkat," tegas Sri Mulyani.

        Di DKI Jakarta, penanganan Covid masih menjadi perhatian pemerintah. Sampai dengan 28 Februari 2022, tercatat penduduk yang terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 21,01% dari kasus nasional, tetapi memiliki tingkat kesembuhan mencapai 95,81%. Penanganan kasus Covid-19 ini masih menjadi fokus pemerintah seiring dengan kelanjutan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

        Melalui program PEN ini, Indikator Makroekonomi Regional DKI Jakarta juga menunjukkan kondisi yang makin membaik. PDB Regional Triwulan IV 2021 naik 3,76% (q to q) sebesar Rp754,9 triliun dibandingkan periode sebelumnya, dan pertumbuhan ekonomi Triwulan IV 2021 mencapai 3,64% (yoy).

        Selain itu, kinerja fiskal DKI Jakarta pada awal tahun juga memberikan sinyal positif. Hal ini didukung oleh kinerja pendapatan negara yang positif seiring dengan pemulihan ekonomi yang makin kuat. Sampai dengan 28 Februari 2022, realisasi pendapatan negara di wilayah DKI Jakarta tercatat sebesar Rp173,88 triliun dengan realisasi Belanja Negara telah mencapai Rp238,08 triliun. 

        Realisasi belanja ini mengalami peningkatan sebesar 1,83% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021. Banyaknya realisasi belanja ini mengakibatkan terjadinya defisit regional sebesar Rp64,19 triliun. Namun, defisit ini masih terkendali seiring dengan makin membaiknya kinerja fiskal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: