Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amien Rais Kritik Jokowi dan Luhut, Faldo Maldini: Kita Butuh Pikirannya

        Amien Rais Kritik Jokowi dan Luhut, Faldo Maldini: Kita Butuh Pikirannya Kredit Foto: Instagram Amien Rais
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menanggapi pernyataan politikus senior Amien Rais terkait jabatan presiden tiga periode.

        “saya kira sama kayak isu yang heboh di medsos saja. Tidak ada yang barulah,” kata Faldo kepada wartawan, Minggu (3/4).

        Dia pun menyindir bahwa sebagai seorang doktor ilmu politik, pernyataan Amien Rais seharusnya bisa lebih dari sekadar gosip politik.

        “Beliau ini alumnus program doktor Ilmu Politik Universitas Chicago. Tentunya kita butuh pikirannya, bukan sekadar gosip politik saja,” sindirnya.

        Faldo mendoakan Mantan Ketua MPR tersebut sehat dan berumur panjang.

        Baca Juga: Manuver Menggelegar Pihak Haris Azhar "Melawan" Balik Opung Luhut, Saksi Nggak Main-main Dihadirkan!

        Da tak masalah dengan sikap oposisi yang selalu ditunjukkan pendiri PAN Ini.

        “Kami harap di bulan suci ini , kita makin memperkuat ukhuwah. Selamat beribadah dan berpuasa untuk Pak Amien. Mohon maaf lahir dan batin” tegas Faldo.

        Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais angkat bicara mengenai wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

        Dia mengingatkan Presiden Jokowi dan Luhut pandjaitan harus meletakan jabatannya pada Oktober 2024.

        "Duet Jokowi-Luhut harus berakhir pada Oktober 2024," tegas Amien Rais melalui kanal YouTube-nya dikutip, Sabtu (2/4).

        Dalam video itu, Amien mengkritik keras wacana perpanjangan jabatan presiden melebihi dua periode.

        Baca Juga: Megawati Dulu Kritik Habis-habisan SBY Soal BLT, Eh Jokowi Melakukan Hal yang Sama Malah...

        Amien Rais mengingatkan cara-cara yang digunakan oleh Orde Baru untuk memperpanjang kekuasannya semestinya tidak boleh dilakukan lagi. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: