Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dirut BPJS Ketenagakerjaan: Dana Rp1.000 T Bisa Tercapai Lewat Akselerasi Coverage dengan Kolaborasi

        Dirut BPJS Ketenagakerjaan: Dana Rp1.000 T Bisa Tercapai Lewat Akselerasi Coverage dengan Kolaborasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan target total dana kelolaan Rp1.000 triliun di tahun 2026 bisa tercapai dengan meningkatkan coverage melalui kolaborasi.

        "Untuk mencapai target dana kelolaan Rp1.000 triliun di 2026 itu tidak ada cara lain, yaitu coverage-nya harus meningkat. Sekarang ini 30,6 juta pekerja aktif, untuk bisa [mencapai] Rp1.000 triliun itu harus menjadi 70 juta pekerja aktif," katanya pada diskusi daring bersama Forum Pemimpin Redaksi di Jakarta (6/4/2022).

        Baca Juga: Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan, Kadin Gandeng Kemenaker, BPJS dan Asosiasi

        Ia juga menjelaskan bahwa dari sisi kepesertaan, nantinya penetrasinya akan berfokus pada segmen bukan penerima upah atau segmen sektor informal.

        "Di sisi kepesertaan itu penetrasinya akan berfokus pada segmen bukan penerima upah, segmen sektor informal. Karena dari total pekerja itu 60% sektor informal, 40% formal. Sementara data saat ini, sektor informal yang menjadi peserta itu belum sampai 10% dari populasi," paparnya.

        Anggoro Eko Cahyo melanjutkan bahwa ke depannya sektor informal harus tumbuh walaupun challenging. BPJS Ketenagakerjaan melakukan pendekatan komunikasi yang berbeda dan strategi kolaborasi untuk menghadapi hal tersebut.

        Baca Juga: BPJS Tenagakerjaan Kelola Dana Investasi Rp554,2 Triliun Di 2021

        "Sehingga ke depannya, kami harus bisa menumbuhkan sektor informal ini. Ini memang challenging. Kami lakukan cara berkomunikasi yang berbeda dan strateginya adalah kolaborasi," tambahnya.

        Anggoro Eko Cahyo menuturkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan kolaborasi dengan sektor perbankan, fintech, e-commerce, dan stakeholder lainnya.

        "Kami kolaborasi dengan perbankan, BNI, BRI, dan agen-agen bank mereka untuk bisa reach para pekerja informal tersebut. Kami juga bekerja sama dengan Pegadaian, PT Pos [Indonesia], dan fintech-fintech, termasuk e-commerce Tokopedia. Jadi, kata kuncinya memang untuk akselerasi coverage 2 kali lipat dari 30 [juta] ke 70 [juta] di mana caranya adalah kolaborasi, partnership. Itu strateginya,” tutupnya.

        Penulis: Putu Rusta Adijaya

        Laporan: Muhamad Ihsan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: