Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp122 miliar di dalam APBD tahun anggaran 2022 untuk pengembangan RS Haji Medan.
Direktur RS Haji Medan melalui Kepala Bagian Umum drg. Anda Siregar mengatakan biaya tersebut dipergunakan untuk pembangunan RSU Haji Medan dengan skema multiyears/tahun jamak yang anggarannya di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumut.
Baca Juga: Peserta JKN KIS di Kota Medan Capai 2.079.579 Jiwa
"Untuk pembiayaan pembangunan gedung tower RSU Haji Medan," katanya, Kamis (7/4/2022).
Disinggung anggaran tersebut sudah termasuk alat kesehatan, ia mengatakan anggaran dengan skema multiyears tersebut untuk konstruksi bangunan.
Baca Juga: Gandeng KPK, Sumut Mau Genjot Pendapatan dari Perkebunan Sawit
"Lokasi pembangunan di RSU Haji dengan luas bangunan sekitar 9000m2," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam pengembangan itu nantinya ruangan yang akan dibangun antara lain yakni rawat inap, rawat jalan/Poliklinik, laboratorium, radiologi, IGD, ruang office, ruang koas.
"Kemudian, ruang dokter, ruang perawat, penunjang medis, ICU, ICCU, PICU, NICU, Farmasi, rehab medik dan ruang bedah," terangnya dengan rinci.
Dengan pengembangan gedung ini, ia mengatakan penambahan tenaga medis akan disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit.
Baca Juga: Siapkan Layanan Penukaran Uang, BI Gandeng Perbarindo Sumut
Pengembangan ini nantinya, keunggulan yang akan diberikan RS Haji untuk masyarakat yaitu layanan unggulan jantung terpadu, layanan unggulan trauma center (untuk mendukung PON 2024).
Berikutnya, layanan unggulan bedah estetika, layanan unggulan onkologi, layanan unggulan ortopedi. "Insya Allah bulan Juli 2022, pembangunan tujuh lantai ini akan dimulai," ungkapnya mengakhiri.
Baca Juga: Nyaman dan Strategis, One Avenue Batam Mulai Dipasarkan di Kota Medan
Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjelaskan anggaran Rp122 miliar itu dipergunakan untuk peningkatan fasilitas RS Haji Medan.
"Rp122 miliar untuk peningkatan fasilitas Rumah Sakit Haji Medan tahun 2022. Akan saya maksimalkan sampai saya pakai dana pinjaman dari Korea dan ini dalam proses. Kemudian perlu dilakukan manejemen dan pengawasan bersama," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: