Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FABA Dikhawatirkan Ganggu Industri Semen, Agus Pambagio: Itu Perlu Dibicarakan Baik-Baik

        FABA Dikhawatirkan Ganggu Industri Semen, Agus Pambagio: Itu Perlu Dibicarakan Baik-Baik Kredit Foto: Siaran Pers/SIG
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, menilai dengan dimanfaatkannya limbah (fly ash buttom ash/FABA), hal tersebut dinilai akan menjadi ancaman bagi industri semen karena nantinya produk semen akan tergantikan dengan FABA.

        “Tentu akan ada perlawanan dari industri semen, suka atau tidak suka itu akan mengurangi penjualan. Maka saya minta agar PLN, Indonesia Power (IP) dan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) bisa menjelaskan. Intinya kita sama sama saja, yang penting masyarakat bisa terbantu dan penggunaan FABA bisa optimal,” katanya, dalam Webinar Ruang Energi dengan tema Pemanfaatan FABA untuk Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat, Kamis (7/4/2022) kemarin.  

        Baca Juga: Semen Baturaja Rombak Habis Jajaran Direksi, Orang Semen Gresik dan Semen Padang Masuk

        “Sekarang misalnya produksi semen 10, dicampur FABA 3 maka sisa 7, tentu secara penjualan akan terganggu. Saya sudah informasikan ke Semen Indonesia, toh juga FABA harus dicampur juga dengan semen. Pada intinya itu bisa dibicarakan, kalau berbicara dengan baik demi masyarakat, demi lingkungan maka saya yakin bisa berkolaborasi untuk tujuan yang lebih efisien," sambungnya.

        Sementara itu, terkait FABA, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengakui bahwa FABA memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat hingga PLTU, terlebih kebutuhan batubara sebagai bahan utama PLTU semakin meningkat.

        Baca Juga: Bantu Pemerintah Kurangi Impor, Mamit Ajak Masyarakat Gunakan Kompor Induksi

        Namun, menurutnya tetap perlu ditegaskan bahwa FABA tetap limbah akan tetapi bisa dimanfaatkan secara optimal.

        Karena itu, ia pun memberikan catatan terkait pemanfaatan FABA, yakni perlu ada road map dalam pengelolaan FABA sehingga semua pihak bisa menerima.

        “Sosialisasi ke semua pihak menjadi penting agar pemanfaatan bisa lebih optimal. Bisa untuk infrastruktur, penutupan lahan tambang karena limbah FABA bisa dijadikan sebagai pupuk sehingga baik untuk vegetasi lingkungan,” tambahnya.

        Kemudian, perlu adanya industri daur ulang agar FABA bisa lebih optimal lagi. Ketiga, pengelolaan jangan sampai lengah. “Pengawasan terhadap limbah FABA harus dioptimal,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: