Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kepala Gereja Ortodoks Rusia Dukung Serangan Militer ke Ukraina

        Kepala Gereja Ortodoks Rusia Dukung Serangan Militer ke Ukraina Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill menyatakan dukungannya terhadap pemerintah Rusia untuk melakukan serangan militer ke Ukraina.

        Kirill juga menyerukan agar semua warga negara Rusia untuk untuk bersatu dengan pemerintah ketika Moskow melakukan intervensi militer di Ukraina.

        Baca Juga: Konvoi Lapis Baja Ukraina Dibuat Kocar-Kacir Gegara Sebuah Helikopter Rusia

        "Semoga Tuhan membantu kita bersatu di saat yang sulit ini demi Tanah Air, termasuk pemerintah," kata Kirill (75) dalam khotbahnya di Moskow, dikutip kantor berita Interfax, Minggu (10/4/2022).

        Sebelumnya, Kirill telah berulang kali mengeluarkan sejumlah pernyataan yang membela aksi Rusia di Ukraina.

        Uskup tertinggi Gereja Ortodoks Rusia itu memandang perang itu sebagai benteng melawan budaya liberal Barat yang dianggapnya sebagai kemunduran.

        "Semoga pemerintah dipenuhi tanggung jawab, kerendahan hati dan kesiapan untuk melayani rakyat, bahkan jika harus mengorbankan nyawa," tuturnya.

        Dukungan Kirill pada aksi militer Rusia telah menyulut kemarahan sejumlah pihak di kalangan Gereja Ortodoks di Rusia dan di luar negeri, termasuk para Patriarkat Moskow.

        Pasalnya, serangan tersebut telah menewaskan ribuan tentara dan warga sipil Ukraina.

        Salah satu sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu menilai saat rakyat bersatu dengan pemerintah, akan terbentuk solidaritas sejati dan kemampuan mengusir musuh di luar dan di dalam negeri.

        Seperti diketahui, Rusia mengerahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam "operasi khusus" untuk melucuti militer di negara tetangganya itu.

        Rusia juga bermaksud untuk membasmi orang-orang yang mereka sebut sebagai “nasionalis berbahaya”.

        Merespons serangan Moskow, Ukraina telah melakukan perlawanan sengit dan Barat telah menjatuhkan sanksi pada Rusia sebagai upaya untuk memaksa negara itu untuk menarik pasukannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: