Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembiayaan Melesat 136%, CIMB Niaga Finance Optimis Kinerja Jauh Bakal Melaju Kencang Tahun Ini

        Pembiayaan Melesat 136%, CIMB Niaga Finance Optimis Kinerja Jauh Bakal Melaju Kencang Tahun Ini Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT CIMB Niaga Auto Finance Tbk (CNAF) optimis pada tahun ini kinerja akan jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Optimisme tersebut bukan tanpa sebab, perseroan mencatat sejak akhir tahun lalu hingga kuartal pertama tahun 2022 ini permintaan akan pembiayaan sudah meningkat signifikan. 

        Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan bahwa keyakinan perbaikan kinerja perusahaan melihat penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dengan menggencarkan vaksinasi berhasil menimbulkan herd imunity. 

        Malah, hingga kuartal I 2022 perusahaan telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp2,35 triliun. Melesat 136 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1 triliun. 

        Baca Juga: Selamat! Ristiawan Suherman Kembali Nahkodai CIMB Niaga Finance

        Adapun, hingga akhir Maret 20222 total aset kelolaan perseroan hingga Maret 2022 telah mencapai Rp8,08 triiun naik 43 persen dari Rp5,6 triliun. 

        “Di kuartal pertama pertumbuhan realisasi kredit meningkat lebih besar lagi sebesar 136% berbanding periode yang sama tahun 2021. Kalau di rata-rata per kuartal 2021 itu sekitar Rp1,4 triliun tetap kuartal pertama 2022 lebih tinggi,” ujar Ristiawan, di Jakarta, Senin (11/4/2022). 

        Menurut, Ristiawan menuturkan bila kontribusi terbesar kredit perseroan masih berasal dari pembiayaan mobil baru dan bekas serta refinancing. 

        “Di 2022 kuartal pertama peningkatan signifikan di new car. Jadi di 2022 kuartal pertama sudah imbang pembiayaan mobil baru berbanding mobil bekas begitu juga refinancing,” terangnya. 

        Baca Juga: Sepanjang 2021, CIMB Niaga Finance Raup Laba Bersih Rp243,92 Miliar

        Tingginya permintaan akan mobil baru, diharapkan dapat berjalan seiring dengan supply oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Pasalnya, invasi Rusia ke Ukraina lanjut Ristiawan, mempengaruhi supply dari mobil baru. 

        “Perang Ukraina akan pengaruhi distribusi kendaraan CBU atau sparepart seperti chip yang sedang susah saat ini. Tapi mudah-mudahan dampaknya tidak besar,” tambahnya. 

        Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya di tahun 2022, Perseroan akan terus mengembangkan layanan berbasis digital dan mengintegrasikan ke seluruh kegiatan operasional di dalam 1 (satu) platform yang mencakup seluruh layanan. 

        “Dalam aspek pemasaran, Perseroan terus meningkatkan sinergi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk, serta berencana untuk melakukan ekspansi di berbagai daerah, menambah jaringan kemitraan, serta mempersiapkan digital channel seperti virtual exhibition dengan teknologi 3D,” tutur Ristiawan. 

        Peningkatan Kinerja 2021

        Sepanjang tahun 2021, CIMB Niaga Finance mencatat bila total pembayaan baru sebesar Rp5,67 triliun naik sebesar 51,3 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp3,75 triliun. 

        Sejalan dengan peningkatan pembiayaan baru , Perseroan berhasil membukukan laba bersih (audited) Rp243,92 miliar per 31 Desember 2021, naik sebesar 8,5 persen dibandingkan posisi tahun 2020 sebesar Rp224,81 miliar. 

        Sementara itu, Laba sebelum Pajak atau profit before tax (PBT) tercatat Rp309,68 miliar naik 12,82 persen. Total Aset Perseroan tercatat tumbuh menjadi Rp4,87 triliun naik 37,45 persen.

        ”Tahun 2021, merupakan tahun yang menantang bagi CIMB Niaga Finance akibat gelombang kedua COVID-19. Meski demikian rencana bisnis perseroan berjalan dengan baik sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi di 2021. Kami optimis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun 2022. Kami terus mengandalkan value proposition product, yakni kecepatan, kemudahan, dan transparansi dokumen melalui kanal digital dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada nasabah,” jelas Ristiawan. 

        Baca Juga: CIMB Niaga Finance Sediakan Sarana Air Bersih untuk Warga Ciparay

        Disamping itu, Perseroan masih dapat mempertahankan rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 0,99 persen, gearing ratio tercatat sebesar 1,96x (kali). Selain itu, rasio-rasio keuangan juga terjaga dengan baik. Per 31 Desember 2021, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 7,46 persen dan 13,39 persen.

        Sepanjang tahun 2021 beberapa aktivitas yang telah menjadi backbone Perseroan antara lain penggunaan platform Tanda Tangan Digital (Digital Signature) dan Digital Customer Service (Digital CS), lelang online serta geotagging untuk mengidentifikasi informasi lokasi calon debitur pada saat mengajukan pembiayaan melalui aplikasi CNAF Mobile serta penambahan fitur e-FAP pada proses akuisisi dan collection management syariah. 

        Selain itu, dalam rangka memperluas segmentasi nasabah, Perusahaan meluncurkan Program Pengurusan Porsi Haji (PPH).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: