Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemukul Pertama Ade Armando Ternyata Guru Ngaji, Eh Denny Siregar Singgung Soal Kadrun

        Pemukul Pertama Ade Armando Ternyata Guru Ngaji, Eh Denny Siregar Singgung Soal Kadrun Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pria yang pertama kali layangkan pukulan ke dosen UI Ade Armando saat aksi unjuk rasa di DPR RI, ternyata bernama Dhia Ul Haq. Foto wajahnya kini viral di sosial media.

        Dhia terdeteksi tinggal di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun telah lama pindah ke Bekasi. Polisi saat ini belum berhasil menangkapnya.

        Baca Juga: Giliran Din Syamsuddin Tanggapi Pengeroyokan Ade Armando, Begini Katanya

        Dilansir Antara, selama tinggal di Jakarta Timur, Dhia Ul Haq ini berprofesi sebagai guru mengaji.

        Menanggapi itu, pegiat media sosial, Denny Siregar bilang, apa yang dia duga benar. Bahwa pria itu adalah kelompok kadrun.

        “Ternyata memang benar bukan mahasiswa, tapi guru ngaji. Berarti benar kemaren ketika saya bilang, mereka Kadrun,” kata Denny Siregar di akun Twitter-nya, Rabu 13 April 2022.

        Di cuitan lain, Denny Siregar bilang bahwa Ade Armando datang mendukung mahasiswa. Tetapi dia malah dikeroyok oleh penyusup.

        “Ade Armando datang untuk memberikan dukungan mahasiswa tolak Jokowi 3 periode. Gua juga dr awal menolak. Tapi krn kesusupan kadrun, akhirnya di provokasi. Sudah dipantau yang keroyok bukan mahasiswa, tapi kadrun yang teriak-teriak “Halal darahnya..” kata Denny Siregar.

        Denny Siregar juga menyesalkan salah satu video terlihat Ade Armando diinjak dan ditelanjangi oleh massa sambil membaca kalimat syahadat. Dia bilang mirip suporter persija.

        Baca Juga: Ade Armando Dipukuli Massa, Reaksi Netizen Miris-Miris Banget!

        “Ini mirip pengeroyokan supporter Persija Haringga Sirla yang mati dikeroyok dulu. Para pengeroyok malah kumandangkan nama Tuhan untuk melampiaskan kebenciannya pada seseorang. Dan ini di bulan Ramadhan. Apakah mrk puasa ? Tidak. Kadrun itu cuma mengaku beriman,” katanya.

        Diberitakan sebelumnya bahwa, Ketua RT 007/009 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Supono mengatakan, Dhia Ul Haq telah lama pindah ke Bekasi.

        Kepolisian juga telah mendatangi Klender, Duren Sawit. Tapi pria itu sudah tidak ada. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: