Jokowi Kena Geruduk Mahasiswa karena Ulah Orang Lingkar Kekuasaannya Sendiri: Namanya Jadi Buruk!
Sekjen Kornas-Jokowi Akhorm Saleh menanggapi kondisi kekacauan yang terjadi terkait adanya demo besar-besaran BEM SI di depan gedung DPR pada 11 April 2022.
Menurut dia, pihaknya sebelumnya telah memberi sinyal bahaya kepada Presiden Jokowi soal bawahannya yang tidak becus bekerja.
"Sejak awal ketika belum ada yang mengatakan ke publik, kami sudah memberi alarm kepada Pak Presiden jauh-jauh hari," ujar Akhrom dilansir dari GenPI.co, Kamis (14/4).
Akhrom menjelaskan sinyal itu merupakan orang-orang di dekat Presiden Jokowi mengincar isu wacana pemilu ditunda.
Baca Juga: Soal Omongan Jokowi, Yusril Ihza Mahendra Sampai Sebut Nama Soeharto, Simak!
Dengan kondisi itu, Presiden Jokowi terlihat menjadi korban amukan massa yang marah soal adanya wacana tersebut.
"Para politikus berwacana tentang masa jabatan presiden sampai tiga periode dan pemilu ditunda adalah bentuk jebakan batman," jelasnya.
Menurut dia, akibat ulah dari para menteri, nama Jokowi menjadi buruk di mata masyarakat.
Dia menyebut pembantu presiden ada di dalam jajaran menteti hingga ketua umum patpol koalisi pemerintah.
"Nama Pak Jokowi jadi buruk di mata publik akibat para ketum parpol dan Pak Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan isu itu kepada publik," imbuhnya.
Baca Juga: Grace Natalie Bawa-bawa FPI-HTI Soal Bonyoknya Ade Armando, Refly Harun Kritisi Logika Berpikirnya
Selain itu, Akhrom pun menyinggung Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan agar bisa mengungkap big data yang diklaim soal alasan pemilu ditunda karena masyarakat.
Sebab, big data itu membuat kekacauan makin nyata sehingga BEM SI menggelar demo pada 11 April 2022. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto