Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dihajar Massa Saat Demo Mahasiswa, Begini Sosok dan Sepak Terjang Ade Armando, Bukan Kaleng-kaleng!

        Dihajar Massa Saat Demo Mahasiswa, Begini Sosok dan Sepak Terjang Ade Armando, Bukan Kaleng-kaleng! Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ade Armando menjadi bintang dalam peristiwa demonstrasi 11 April 2022 lalu yang menolak isu tiga periode masa jabatan presiden dan menuntut turunkan harga-harga.

        Dosen Komunikasi Universitas Indonesia itu menjadi pusat pemberitaan media massa dan jagat maya.

        Baca Juga: Sorot Sikap Loyalis Anies Soal Ade Armando, Abu Janda: Perilaku Pendukung Wakili Sosok yang Didukung

        Justru isu utama yang disuarakan demonstran tenggelam oleh hebohnya insiden pengeroyokan Ade Armando.

        Bahkan tidak satu pun nama tokoh mahasiswa yang mencuat. Hanya Ade, Ade, dan Ade Armando.

        Peristiwa 11 April itu dimana aksi demonstrasi terpusat di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Ade Armando turut hadir mendukung mahasiswa yang menolak tiga periode jabatan presiden.

        Akibat berada di tengah demo besar itu, ada sekelompok massa yang membencinya kemudian menggebukinya seperti orang kesetanan.

        Ade dikeroyok, digebuki, diinjak-injak, dan dilucuti pakaiannya hingga tinggal celana dalam.

        Pegiat media sosial itu lantas dilarikan ke rumah sakit. Ia didiagmosa mengalami pendarahan di otak, kandung kemih, hingga muntah darah.

        Baca Juga: Dianggap Kebal Hukum, Pakar Desak Polda Proses Kasus Penistaan Agama Ade Armando

        Siapa Ade Armando, yuk kenal dia lebih dekat!

        Ade Armando lahir di Jakarta pada 24 September 1961 dari pasangan Jus Gani dan Juniar Gani.

        Nama Ade Armando memang populer di jagad medsos. Wajahnya sering muncul sebagai narasumber di televisi. Terlebih yang menyangkut Jokowi.

        Baca Juga: Terseret Soal Pengeroyokan Ade Armando, Loyalis Anies Baswedan: Saya Tegaskan, Pelaku Hanya...

        Ade juga rutin menyuarakan isi kepalanya di Tjokro TV yang ditayangkan di YouTube.

        Ade Armando pendukung terdepan Presiden Jokowi dan sangat pro pemerintah. Sebaliknya ia adalah penentang gigih kelompok Islam garis keras.

        Apalagi ketika menghadapi FPI (Front Pembela Islam) dan HTI (Hisbut Tahrir Indonesia).

        Di matanya tidak ada sisi baik sama sekali di dua aliran Islam yang dianggap bertentangan dengan Pancasila itu.

        Ayahnya seorang tentara dengan pangkat terakhir, mayor. Jabatannya adalah atase militer di dua negara ASEAN.

        Tapi Sang Ayah harus diberhentikan setelah terjadi pemberontakan G-30-S/PKI di tahun 1965. Mungkin dianggap terlalu Sukarnois yang harus dibersihkan oleh Orde Baru.

        Keluarga ini sampai harus merantau ke Malaysia untuk mencari penghidupan. Di Malaysia Ade kecil kerap dikucilkan oleh teman sebayanya karena tidak mahir berbahasa Inggris.

        Kondisi itu memecutnya untuk giat belajar. Ade Armando meraih gelar sarjana di UI, kemudian pendidikan S2 dia tempuh di Florida State University, Amerika Serikat.

        Baca Juga: Baru-baru Ini Bonyok, Ade Armando Kritik Petinggi MUI yang Ikut Demo Gus Yaqut

        Ia kembali ke UI guna merampungkan program S3 meraih gelar doktor.

        Sang ayah sebenarnya ingin Ade jadi diplomat. Namun Ade pilih jadi dosen komunikasi di UI, antara lain pernah mengajarkan mata kuliah global communication.

        Kemampuan komunikasi dan ilmu jurnalistik Ade bukan kaleng-kaleng. Pria berdarah Minang itu pernah menjadi redaktur di Harian Republika hingga tahun 1998.

        Baca Juga: Ada yang Ketar-ketir? Anies Baswedan Dibawa-bawa ke Soal Ade Armando, Pengamat: Maksa Banget!

        Ade Armando pernah menjadi anggota redaksi Jurnal Prisma pada 1988.

        Kini di zaman media sosial, Ade terus menyuarakan akal sehat dan logika dalam berbagai isu yang viral di masyarakat.

        Ade kemudian menggagas berdirinya ormas PIS (dibaca peace) atau Pergerakan Indonesia untuk Semua. Ade berdiri paling depan tanpa basa-basi menegakkan hukum logika.

        Apa yang ada di pikiran Ade 100 persen ia ucapkan. Tidak ada yang disembunyikan. Hal itu membuatnya menjadi tokoh kontroversi. Ada yang pro, tak sedikit pula yang membencinya.

        Meski telah babak belur, wajahnya bonyok, dinjak-injak, hingga hampir ditelanjangi, Ade Armando ogah mundur selangkah pun.

        Baca Juga: Tutup Isu Utama Demo, Ini Sosok Ade Armando, Ayahnya Berpangkat Mayor Diberhentikan Setelah G30S/PKI

        “Jangan kalian pikir saya akan takut dan diam. Saya justru akan semakin gila setelah ini,” tegas Ade Armando.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: