Rocky Gerung: Kawan-Kawan di CokroTv Seperti Masih Hidup dalam Tempurung Kosong
Pengamat Politik, Rocky Gerung, menyampaikan pandangannya seputar kanal YouTube CokroTV. Baginya, isu-isu agama dan toleransi yang dikedepankan CokroTV tidaklah tepat. Itu disampaikannya dalam sebuah video yang diunggah kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Dalam video itu Rocky Gerung berbincang dengan lawan bicaranya, Hersubeno Arief. Mereka mengawalinya dengan membahas cuitan seorang warganet yang menolak ucapan selamat merayakan hari keagamaan yang dilontarkan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli.
Baca Juga: Fahri Hamzah Usul Presiden Jokowi Mendapat Gelar Ini
Rocky pun menjelaskan bahwa ini adalah fenomena publik telah mengetahui model bisnis yang menjual isu-isu toleransi.
"Kalau CokroTV terus berupaya untuk memprovokasi bahkan mengeksploitasi tema-tema yang sifatnya peka yaitu agama," kata Rocky Gerung.
Bagi pengamat politik itu, isu ini tidak seharusnya diperbincangkan. Pasalnya ketakutan pada kekuatan politik Islam yang membesar itu tidak mendasar. Dan juga, di negara lain isu ini sudah tidak jadi yang utama. Ia pun mencontohkan Prancis yang telah mengutuk islamophobia.
"Jadi Kawan-kawan di CokroTv itu seperti masih hidup dalam tempurung kosong," ujarnya.
Bagi Rocky seharusnya publik diarahkan untuk pembicaraan yang cerdas. Baginya, CokroTV ini tidak mampu karena memang itu didesain oleh oligarki sebagai corong untuk menakuti minoritas.
"Jadi itu contoh konkrit supaya kawan-kawan di CokroTV itu sadar bahwa mereka melakukan sesuatu yang buruk bagi masa depan bangsa. Itu tidak ada gunanya," pungkas Rocky.
Sebelumnya, Mohamad Guntur Romli mengucapkan selamat melaksanakan Trihari Suci bagi umat Kristiani. Cuitan itu pun dibalas oleh akun @TonyFoo_13.
"I am a Christian, me and whole of my family don't not need your greeting, you just expecting sympathy from Christian. (Saya seorang Kristen, saya dan seluruh keluarga saya tidak membutuhkan salam anda, anda hanya seorang yang mengharapkan simpati dari seorang Kristen)," kata akun tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar