Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BUBOS6 Rawan Kerumunan Warga

        BUBOS6 Rawan Kerumunan Warga Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Puncak kegiatan Bulan Suci Berbagi On The Street atau BUBOS6 akan dilaksanakan di tiga lokasi di Kabupaten Kuningan. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kepadatan warga Kuningan yang antusias menyambut kegiatan BUBOS6.

        Ketua Umum BUBOS, Atalia Praratya Ridwan Kamil, mengatakan bahwa Pemda Kabupaten Kuningan telah menyediakan tiga lokasi (Alun-alun/Taman Kota Kuningan, Masjid Syahrul Islam, dan Kawasan Kantor Pemkab Kuningan). Tak hanya itu, tiap kecamatan pun akan menggelar kegiatan pendukung terkait BUBOS6.

        Baca Juga: KTT G20 Indonesia Jadi Momen Bersejarah buat Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena...

        "Alhamdulillah kesiapannya sudah matang bahkan sudah ke seluruh kecamatan kita sebar agar tidak ada penumpukan-penumpukan massa di satu lokasi," kata Atalia dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Halaman Museum Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (19/4/2022).

        Adapun rangkaian kegiatannya ialah membagikan rantang cinta dan tebar sembako oleh anggota pramuka dan guru pada 20-22 April 2022. Nantinya, hal itu akan digelar di 27 kabupaten/kota sebagai rangkaian menyambut acara puncak pada 23 April 2022.

        "Kegiatan rantang cinta pramuka, rantang cinta guru, rantang cinta ACT, akan dilakukan mulai besok tiga hari ke depan bersama dengan tebar sembako untuk 27 kota dan kabupaten," ungkapnya.

        Pada tahun ini, BUBOS6 mengusung tema berbagi dengan keragaman budaya. Para pelaku acara yang mewakili dari tiap wilayah akan menggunakan pakaian muslim dengan motif khas daerahnya. "Jadi nanti insyaallah akan terhubung dengan 26 kabupaten/kota lainnya pada saat kegiatan yang sama, yaitu berbagi kepada masyarakat," ujarnya.

        Atalia menuturkan, berbagi kebaikan kepada semua harus terus dilakukan. "Sebuah kegiatan yang baik tidak boleh berhenti sehingga pada tahun 2022 BUBOS harus terus berjalan dengan segala adaptasinya. Digitalisasi pun harus dilibatkan, tahun ini kita libatkan 1 juta peserta seluruh Jawa Barat," katanya.

        "Tidak boleh ada masyarakat yang bersedih dalam bulan suci ini, dan tidak boleh ada masyarakat yang tidak memiliki makanan untuk berbuka, untuk sahur. Mari kita lakukan gerakan kebaikan ini secara bergelombang secara massal agar masyarakat mendapatkan manfaat secara maksimal," sambungnya.

        Sementara itu, Sekda Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar menuturkan akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dalam kegiatan BUBOS6. "Kami merasa tersanjung, insyaallah ketika Kuningan diputuskan sebagai tuan rumah, kami akan berusaha semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik," katanya.

        Saat ini, Pemda Kabupaten Kuningan telah melakukan upaya-upaya untuk mengurangi kepadatan warganya di satu lokasi. Oleh karena itu, ia melibatkan 32 kecamatan di Kuningan untuk menggelar kegiatan yang mendukung BUBOS6 dengan tetap disiplin protokol kesehatan.

        "Sekarang kami sudah melakukan persiapan teknis lapangan di 3 lokasi dan 32 lokasi di tiap-tiap kecamatan. Lokasi utama di Taman Kota yang telah direvitalisasi oleh provinsi, yang kedua di Masjid Syahrul Islam, dan yang ketiga di kantor Pemkab Kuningan," jelasnya.

        Rencananya dalam kegiatan BUBOS6 juga akan diiringi oleh pasar murah, vaksinasi booster, dan juga pentas seni religi angklung. Sementara dari kepesertaan, Sekda melaporkan akan ada 12.500 ASN yang akan terlibat dalam gerakan berbagi.

        "Kami juga sudah mengajak anak pelajar pramuka dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi. Perkiraan ada 120 ribuan siswa/siswi sekolah. Begitupun juga aparatur desa yang jumlahnya kurang lebih 4 ribuan siap bergerak. Jadi, kita akan ada 150 ribu orang akan memeriahkan berbagi dalam rantang cinta," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: