Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masjid Syiah di Afghanistan Hancur Lebur Dihantam Ledakan, ISIS Pelakunya?

        Masjid Syiah di Afghanistan Hancur Lebur Dihantam Ledakan, ISIS Pelakunya? Kredit Foto: NPR/Lauren Frayer
        Warta Ekonomi, Kabul -

        Sebuah ledakan kuat telah menghancurkan sebuah masjid Syiah di Mazar-i-Sharif, Afghanistan utara, menyebabkan puluhan korban, menurut para pejabat.

        "Laporan awal mengkonfirmasi setidaknya ada 25 korban," kata Zabihullah Noorani, kepala departemen informasi dan budaya provinsi Balkh, kepada kantor berita AFP, Kamis (21/4/2022).

        Baca Juga: Ogah Ungkit Kelakuan Taliban, Xi Jinping Benar Janjikan Bantuan ke Afghanistan

        Dr Ghawsuddin Anwari, kepala rumah sakit utama di Mazar-i-Sharif, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa ledakan itu menewaskan sedikitnya 10 jemaah dan melukai 40 lainnya.

        Dia mengatakan para korban dibawa ke rumah sakit dari masjid dengan ambulans dan mobil pribadi.

        Sebuah afiliasi ISIL (ISIS) yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP atau ISIS-K) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

        Di hari yang sama, Kamis (21/4/2022) di ibukota, Kabul, sebuah bom pinggir jalan meledak dan melukai dua anak.

        Juru bicara kepolisian Kabul, Khalid Zadran, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa bom meledak di jalur tengah jalan di wilayah barat Kabul di lingkungan yang sebagian besar penduduknya Syiah.

        Dua hari sebelumnya di daerah yang sama, beberapa ledakan yang menargetkan lembaga pendidikan menewaskan sedikitnya enam orang, kebanyakan anak-anak, dan melukai 17 lainnya.

        Secara terpisah pada hari Kamis, sedikitnya empat orang tewas dan 18 luka-luka akibat ledakan di kota Kunduz.

        Juru bicara polisi provinsi Obaidullah Abedi mengatakan kepada AFP bahwa itu disebabkan oleh bom sepeda yang menargetkan kendaraan yang membawa mekanik yang bekerja untuk unit militer Taliban.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: