Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Stop Ekspor Minyak Goreng, Rocky Gerung: Sinyal Istana Lumpuh, Dia Gak Diasuh Megawati Lagi!

        Jokowi Stop Ekspor Minyak Goreng, Rocky Gerung: Sinyal Istana Lumpuh, Dia Gak Diasuh Megawati Lagi! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor minyak goreng dan CPO mulai 28 April mendatang mengancam eksistensi kekuasaannya.

        Para petani sawit dipredisi akan resah. Sebab harga tandan buah segar (TBS) diprediksi akan turun drastis. Padahal harga pupuk sedang tinggi.

        Baca Juga: Waduh Waduh, Rocky Gerung Singgung Soal Kudeta Presiden Jokowi

        Akibat kebijakan melarang ekspor minyak goreng dan CPO tersebut, Rocky Gerung memprediksi bisa saja kekuasaan Presiden Jokowi goyang.

        “Bisa-bisa Presiden Jokowi dikudeta oleh oligarki kelapa sawit,” ujar Rocky dalam tayangan channel Rocky Gerung Official seperti dikutip FIN pada Minggu (24/4/2022).

        Menurut Rocky, dengan cara Jokowi menghentikan ekspor minyak sawit tersebut seakan-akan ingin menunjukkan dirinya hebat.

        “Kesannya Jokowi mau menyatakan saya hebat.Saya hentikan. Padahal, kebijakan tersebut dipastikan mengganggu kestabilan ekonomi,” terang Rocky.

        Menurutnya, masalah soal kelangkaan minyak goreng hanyalah persoalan teknis. Yakni mengatur ketersediaan dan pengawasan di pasar.

        Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor Migor, Komentar Said Didu Menohok: Kebijakan dengan Pendekatan Gaya Mabuk

        “Jadi, bukan kebijakan dibuat secara drastis. Padahal ini kan soal teknis bagaimana mengatasi minyak goreng. Ini yang membuat masyarakat jadi was-was. Ini sinyal-sinyal istana sudah lumpuh. Jokowi nggak lagi diasuh Ibu Megawati,” papar Rocky.

        Dia memprediksi oligarki dan kartel global kelapa sawit sedang memutuskan akan mengkudeta Jokowi.

        Namun, Rocky melanjutkan kalau kudeta yang dimaksud adalah kudeta kebijakan dengan melakukan perlawanan ‘mbalelo’ atas keputusan Jokowi tersebut.

        Baca Juga: Kartel CPO dalam Waktu Dekat Mau Kudeta Jokowi, Maksudnya Begini...

        Rocky menjelaskan, cara Jokowi menghajar oligarki kelapa sawit itu salah. Akibat kebijakan tersebut, negara justru bisa bergejolak kehilangan penerimaan dari pajak ekspor.

        “Sri Mulyani Menteri Keuangan akan bingung dapat pajak dari mana lagi,” Rocky.

        Dia memprediksi keputusan Jokowi tersebut tidak akan bertahan lama.

        Rocky menyebut kebijakan itu hanya sekadar gagah-gagahan saja. Ia mengaitkan kebijakan tersebut dengan larangan ekspor batubara beberapa waktu lalu yang hanya bertahan selama 11 hari.

        “Siapa lagi nanti yang mau disalahkan kalau kebijakannnya berubah lagi. Sama kayak batubara dulu. Presiden sepertinya sedang menepuk air didulang, terpercik wajah sendiri,” tukas Rocky.

        Baca Juga: Pengawalan Jokowi Dinilai Super Ketat, Omongan Rocky Gerung Tajam: Sinyal Bahwa Dia Sudah Tidak...

        Dari kebijakan itu, lanjut Rocky, para petani kelapa sawit akan menjerit akibat larangan ekspor tersebut. Karena penurunan harga TBS kelapa sawit akan terjadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: