Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Mudik Lebaran, Kimia Farma Dorong Perusahaan Indonesia Beri Vaksin Booster Bagi Karyawan

        Jelang Mudik Lebaran, Kimia Farma Dorong Perusahaan Indonesia Beri Vaksin Booster Bagi Karyawan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kimia Farma Tbk. menggelar sebuah webinar bertajuk "Pelaksanaan Mudik Aman dengan Dukungan Vaksin Booster" pada Rabu (27/04/2022). Desriwati yang hadir sebagai pembicara dan merupakan perwakilan dari PT Kimia Farma Tbk. menjelaskan bahwa Kimia Farma saat ini terus mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk segera memberikan vaksin bagi karyawan-karyawannya sebelum mereka melaksanakan mudik lebaran.

        Hal ini sejalan dengan Surat Edaran (SE) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 No. 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease Tahun 2019. SE terkait Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) ini berlaku efektif mulai 2 April 2022.

        Baca Juga: Kimia Farma Berangkatkan 10 Bus Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022

        SE terbaru ini telah menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, bahwa masyarakat yang sudah booster boleh mudik. Aturan tersebut sebagai bentuk kepercayaan Pemerintah terhadap masyarakat yang dinilai sudah taat dan patuh menjalankan protokol kesehatan.

        Dalam SE tersebut, dijelaskan, bagi masyarakat yang sudah vaksin booster maka tidak diberlakukan syarat testing dan boleh melakukan mudik. Namun, bagi yang menerima vaksin dosis kedua tetap harus tes antigen dengan sampel diambil dalam kurun 1 x 24 jam, atau PCR 3 x 24 jam. Khusus yang baru menerima dosis pertama tetap mensyaratkan PCR dalam kurun 3 x 24 jam.

        Mendukung program pemerintah, Kimia Farma mendorong percepatan vaksin booster. Hal ini mengingat bahwa vaksin Sinopharm dari Kimia Farma menjadi vaksin primer dan booster bagi perusahaan-perusahaan yang mengikuti program Vaksinasi Gotong Royong (VGR).

        Baca Juga: Mau Mudik Aman ke Kampung Halaman? Kimia Farma Anjurkan Sinopharm Buat Vaksin Booster

        "Penggunaan vaksin Covid-19 Sinopharm sebagai booster pelaksanaannya dapat mengikuti mekanisme Vaksin Gotong Royong sesuai dengan peraturan yang berlaku (Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/6424/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19)," kata Desriwati, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (27/4/2022).

        Oleh karena itu, Desriwati mengajak kepada perusahaan-perusahaan yang karyawannya belum divaksin, agar sesegera mungkin disuntik dalam program vaksinasi gotong royong (VGR) perusahaan-perusahaan.

        "Masih banyak pegawai perusahaan yang belum dilakukan booster. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi bagi pegawai perusahaan bersama dengan keluarga pegawai harus dilakukan dengan mudah sehingga dapat membantu pemerintah dalam program membantu mempercepat pencapaian pemberian vaksinasi booster," jelas Desriwati.

        Sementara itu, dr. Erwin Setiawan yang hadir sebagai pembicara juga dan selaku Kepala Bagian Pelayanan PT Bio Farma (Persero) menjelaskan latar belakang pemberian vaksin booster.

        "Vaksin itu sendiri adalah virus dan bakteri yang dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh seseorang untuk jangka waktu yang cukup panjang. Proses pemberian vaksin ke dalam tubuh disebut vaksinasi," ungkap dr. Erwin Setiawan.

        Baca Juga: Kimia Farma Ajak Perusahaan Segera Vaksin Booster Karyawannya

        "Manfaat vaksinasi itu sendiri antara lain: Mengurangi Risiko terinfeksi; Mencegah sakit berat termasuk kematian; Bila sampai terinfeksi, durasi sakit lebih singkat dan ringan; Menurunkan risiko menularkan ke orang lain," tambah dr. Erwin Setiawan.

        Lebih lanjut dr. Erwin juga menyebutkan bahwa, secara alamiah kadar antibodi akan menurun seiring dengan waktu, namun ada peran sel memori untuk kekebalan jangka panjang. Oleh karena itu Dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama kelompok rentan.

        Baca Juga: Kimia Farma Beri Paket Sembako dan Menu Berbuka untuk Anak Yatim, Dhuafa, dan Pensiunan

        Sebelumnya, program vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster resmi dimulai pemerintah sejak Rabu (12/1/2022) lalu. Ada 6 jenis vaksin yang digunakan sebagai booster yakni CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.

        "Pelaksanaan vaksinasi booster merupakan program pemerintah yang memberikan penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara; penunjukan langsung badan usaha penyedia; dan/atau kerja sama dengan lembaga/badan internasional. Selain itu, vaksin booster menggunakan vaksin yang telah mendapatkan EUA atau NIE (Nomor Ijin Edar) dari BPOM dan rekomendasi ITAGI," tambah Erwin Setiawan.

        Bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan domestik tanpa harus melakukan tes Covid-19, dr. Erwin Setiawan menghimbau agar masyarakat harus melakukan vaksinasi dosis penguat terlebih dahulu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: