Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Politisi Demokrat Ungkit Omongan Ahok, Kafir & Korupsi Disebut-sebut

        Politisi Demokrat Ungkit Omongan Ahok, Kafir & Korupsi Disebut-sebut Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Demokrat, Taufik Rendusara mengungkit kembali omongan lawas Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sempat mengaku dirinya bangga menjadi seseorang yang dicap kafir yang penting dia tidak korupsi dan terus berlaku adil.

        Pernyataan itu diungkit kembali oleh Taufik setelah sejumlah pengguna media sosial menuding pihaknya menjadi dalang dibalik isu agama dan politik identitas yang belakangan kerap terjadi di Indonesia dan di prediksi bakal terjadi pada Pilpres 2024 mendatang.

        Secara tersirat Taufik mengatakan politik identitas itu sebetulnya lahir dan tumbuh subur pada gelaran Pilkada DKI Jakarta yang mempertemukan Ahok dan Anies Baswedan.

        Baca Juga: Heboh Pemudik Pakai Kaos Anies Presiden, Mileanies: Mereka Berharap Anies Naik Pangkat Jadi Presiden

        “Tambah tolol… 2014 nih jauh sebelum ada Pilkada,” kata Taufik Rendusara melalui akun Twitternya seraya membagikan tautan sebuah berita media online berjudul Ahok: Saya Bangga Jadi Kafir Yang Penting Tidak Korupsi sebagaimana dilihat Populis.id, Sabtu (3o/4/2022).

        Adapun pernyataan Ahok ini disampaikannya dalam sebuah kesempatan saat diskusi  bertajuk  Demokrasi Tanpa Korupsi di Museum Nasional pada pertengahan Desember 2014 silam 

        Awalnya, Ahok menceritakan bahwa selalu ada saja riak perlawanan dan fitnah-fitnah yang ditujukan kepadanya terkait program dan kebijakan yang ia kerjakan. Namun, ia mengaku tak peduli dengan penilaian apapun selama masih dalam koridor yang benar. 

        “Orang DKI dari dulu miras dijual, kok gara-gara saya. Kalijodo, lokalisasi, saya mau beresin ributnya ke yang lain,” katanya.

        Ahok menilai, banyak orang yang menyerangnya dengan mengaitkan program atau kebijakan yang dilakukannya dengan isu politik sampai isu rasisme. “Kalau saya paling gampang cari kelemahan saya. Udah Cina, kafir. Komplit,” katanya.

        Mengenai isu rasisme yang ditujukan padanya, Ahok pun bersenda gurau akan membuat sebuah kaos yang melambangkan dirinya.

        “Saya pikir saya mesti cetak kaos juga, tulisannya, saya bangga jadi kafir yang penting tidak korupsi,” ucap Ahok dan disambut dengan gelak tawa dari hadirin.

        Ahok menyinggung bahwa sebenarnya, inti masalah dari birokrasi atau apapun adalah korupsi. Namun, menurutnya, hal itu dicoba untuk diputarbalikkan oleh orang yang punya kepentingan. Ia juga menilai bahwa masalah yang terjadi di DKI pun terjadi akibat adanya korupsi, seperti macet, banjir, dan lain sebagainya.

        “Kalau dibersihkan mudah-mudah semua program di DKI, semua pelayanan terpadu, kesehatan, bertahap akan kita penuhi,” kata Ahok.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: