Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto, mengomentari soal digelarnya pelaksanaan salat Idul Fitri 1443 H di Jakarta International Stadium (JIS).
Tim Medsos Jokowi yang biasa disapa Dede itu menyebut salat Id di JIS sarat muatan politis berkaitan dengan kepentingan Anies Baswedan maju Pilpres 2024.
"Untuk jualan politik identitas yang akan digunakan ketika @aniesbaswedan copras capres, maka Stadion JIS digunakan untuk solat Ied," kata Dede seperti dilihat di akun Twitter @kangdede78.
Dede lantas menduga-duga alasan mengapa JIS dipilih Anies menjadi tempat warga ibu kota melaksanakan salat Id, bukan Monas.
Baca Juga: Bela Anies Mati-matian, Eh Roy Suryo Malah Ungkit Luka Lama Sama Ahok
"Karena kalau pakai area Monas identik dengan gerombolan radikalis," cuit Dede yang sepertinya merujuk peristiwa aksi 212.
Terlebih, masih kata Dede, gagasan Anies menggelar kegiatan salat Id di JIS tidak sesuai kebiasaan lama.
"Padahal dari zaman baheula Sholat Id warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal," tulis Dede lagi.
Pelaksanaan salat Id di JIS, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dihadiri sekitar 23.000 jemaah. Menurut Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Nadia Diposanjoyo, jumlah tersebut berdasarkan data warga yang masuk ke kawasan JIS hingga pukul 07.00 WIB.
Kapasitas Stadion JIS sendiri bisa mencapai 82.000 orang namun yang dipersiapkan untuk pelaksanaan salat Id hanya untuk 20.000 orang.
Baca Juga: Buka JIS Buat Salat Id, Anies Baswedan dapat Julukan Baru dari Loyalis Jokowi: Gubernur Paling...
Sejumlah tokoh politik nampak menunaikan salat Id di JIS bersama Anies. Di antaranya Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, dan Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani.
Hadir juga Direktur Utama Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri