- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Dukung Ekonomi Kaum Muda NTT, Standard Chartered dan Plan Indonesia Luncurkan Program Futuremakers
Standard Chartered Indonesia bersama Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan program Futuremakers di Nusa Tenggara Timur untuk mendukung upaya peningkatan kondisi ekonomi kaum muda dan perempuan di wilayah tersebut.
Program senilai US$300.000 atau setara Rp4,3 miliar (kurs Rp14.500) ini didanai oleh Standard Chartered Foundation dan akan berlangsung hingga 2023. Target dari program ini adalah 400 peserta kaum muda, termasuk 240 orang perempuan dan 100 penyandang disabilitas.
Baca Juga: Aktivitas CSR Tatap Muka Pasca-Covid-19 Ditingkatkan Lagi Oleh KT&G
"Untuk Indonesia, Standard Chartered telah mengalokasikan US$1,1 juta atau Rp16,1 miliar untuk berbagai program pelatihan yang berfokus pada wirausaha perempuan dan kaum muda yang terimbas oleh pandemi. Program di NTT ini merupakan bagian dari program-program tersebut, dan juga menjadi salah satu bagian dari kontribusi kami untuk membantu pemulihan perekonomian Indonesia pascapandemi," ujar Diana Mudadalam, Head of Corporate Affairs, Brand & Marketing, Indonesia & ASEAN Markets (AU, BN, PH), Standard Chartered, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (27/5).
Untuk membantu meningkatkan keahlian bekerja serta kondisi ekonomi kaum muda di NTT, peserta program Futuremakers akan menjalani pelatihan dan pendampingan bisnis mikro berbasis pasar di sektor kerajinan berupa anyaman ramah lingkungan.
Selanjutnya, sebanyak 200 orang muda dari Kota dan Kabupaten Kupang diharapkan dapat membuka usaha di sektor kerajinan yang ramah lingkungan, seperti bisnis anyaman bambu atau tanaman Purun yang biasa ditemukan di dekat rawa. Teknik bisnis ramah lingkungan ini diajarkan kepada peserta melalui kemitraan dengan Du Anyam yang bergerak di bidang kriya ramah lingkungan, organisasi Persani NTT, dan organisasi disabilitas lainnya di NTT.
"Program ini diharapkan bisa menjadi solusi ekonomi yang inklusif bagi kaum muda di Nusa Tenggara Timur. Para peserta Futuremakers juga diharapkan bisa menjadi contoh praktik bisnis ramah lingkungan yang tetap menguntungkan kaum muda di lingkungan sekitar," kata Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia.
Program ini mendapat apresiasi dari Gubernur NTT Viktor Laiskodat. Menurutnya, upaya Standard Chartered dan Plan Indonesia melalui Futuremakers dapat menjadi alternatif penghasilan baru bagi kaum muda NTT.
"Kami berharap program ini dapat menjadi bagian dari upaya kolektif untuk menurunkan angka pengangguran terbuka di NTT yang mencapai 3,30 persen pada 2022," tutur Viktor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum