Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi dan KPU Sepakati Kampanye Pemilu Dipersingkat jadi 90 Hari

        Jokowi dan KPU Sepakati Kampanye Pemilu Dipersingkat jadi 90 Hari Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penyelenggaraan kampanye selama pemilu dipersingkat sehingga lebih efisien dan tak menimbulkan permasalahan di masyarakat yang berkepanjangan.

        Menurut Hasyim, kampanye akan diselenggarakan selama 90 hari. Titik temunya adalah kampanye pada durasi 90 hari.

        “Ini juga nanti akan berimplikasi kepada proses-proses pengadaan dan distribusi logistik, terutama surat suara dan formulir,” ungkap Hasyim usai bertemu Presiden bersama anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/5/2022).

        Dalam pertemuan ini, Jokowi pun menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024 sesuai yang dijadwalkan. Yakni, pemungutan suara untuk pemilu diselenggarakan pada Rabu, 14 Februari 2024.

        Menurut Hasyim, presiden ingin memastikan penyelenggaraan pemilu 2024 dilaksanakan sesuai jadwal dan tepat waktu. “Jadi, presiden ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan tepat waktu reguler lima tahunannya,” katanya.

        Selain itu, Hasyim menambahkan, presiden juga akan memerintahkan sejumlah menteri terkait dengan penyelenggaraan pemilu untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU.

        “Semuanya akan ditugaskan oleh Presiden memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU, terutama untuk dukungan anggaran, dan juga personel, dan juga logistik kepemiluan,” kata Hasyim.

        Baca Juga: Wabah PMK Merebak, Masyarakat Diimbau Selektif Beli Hewan Qurban

        Selain itu, Jokowi meminta seluruh jajaran KPU baik pusat, provinsi, maupun kabupaten kota agar menjaga dan meningkatkan kualitas pemilu. Beberapa indikatornya antara lain meningkatnya partisipasi pemilih yang terlibat dalam pemilu, meningkatnya kualitas pendidikan pemilih, dan meningkatnya kualitas tata kelola kepemiluan di lingkungan KPU

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: