Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gembong PDIP Bilang Anies Baswedan Nggak Tahu Masalah Warga, Refly Harun Tegas: Mengkritik Itu…

        Gembong PDIP Bilang Anies Baswedan Nggak Tahu Masalah Warga, Refly Harun Tegas: Mengkritik Itu… Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan tak henti-hentinya “sukses” mendapat perhatian publik. Hampir semua kegiatannya mengundang reaksi publik.

        Terbaru pernyataan Anies di acara Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat sorotan karena diduga berisi curhatan mengenai Formula E Jakarta khususnya terkait penentuan sirkuitnya. Dalam penjelasannya, Anies menarasikan bahwa lokasi Formula E yang diharapkan di Monas terus digusur hingga akhirnya berlokasi di Ancol yang dekat dengan Jakarta Internasional Stadium (JIS).

        Politisi PDIP, Gembong Warsono menanggapi “curhatan” Anies Baswedan terkait Formula E ini. Menurutnya Anies hanya mencoba pamer keberhasilan dan tidak paham masalah warga.

        "Kan sudah saya bilang bahwa ahlinya pamer ya Pak Anies. Tetapi kurang ahli terhadap persoalan masyarakat Jakarta," kata Gembong dikutip dari laman CNNIndonesia.com, Selasa (31/5/22).

        Mengenai lontaran kritik Gembong PDIP ke Anies Baswedan ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun angkat suara. Menurutnya, kritik harus berdasar.

        Baca Juga: Curhatan Anies Baswedan Soal Formula E “Diusir” dari Monas Viral, Refly Harun: Terjadi Persaingan...

        “Mengkritik itu harus ada ukurannya sehingga menjawab pun bisa diukur juga. Kalau misalnya Anies tidak tahu masalah warga, itu nggak ada ukurannya. Harusnya ada ukurannya misalnya masalah kampung akuarium, kampung bayam, kebersihan, tapi dengan angka dan data statistik juga lebih baik,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip wartaekonomi.co.id, Selasa (31/5/22).

        Jika kritik tidak ada “patokannya” dalam hal ini klaim Anies tidak tahu masalah warga, menurut Refly sangat terlalu umum dan menimbulkan pertanyaan kembali yakni masalah warga yang mana yang Anies tidak tahu.

        Menurut Refly hal ini sangat penting bagi kedua pihak (pengeritik dan yang dikritik) untuk bisa mempertanggungjawabkan poin yang disampaikan serta bahan introspeksi

        “Ini juga pentng ya bagi keduanya. Bagi yang menerima kritik penting untuk bahan instropeksi, bagi yang melontarkan kritik penting juga harus dia terukur punya data dan fakta,” tambah Refly.

        Refly menegaskan masalah kritik ini juga berlaku bukan hanya pada permasalahan terkait Anies Baswedan tetapi juga pihak lain seperti Presiden Jokowi.

        Baca Juga: Grace Natalie Bilang TKA Cina Sedikit, Penjelasan Rocky Gerung Telak Sampai Singgung Perang Dunia!

        Sebelumnya, Anies di acara PKS blak-blakan menginginkan Formula E digelar di Monas dengan maksud menunjukkan ikon Jakarta. Namun pada akhirnya itu tidak terjadi karena balapan digelar di Monas.

        "Itu cita-citanya. Eh, enggak boleh bapak-ibu. Ya, sudah, jadi pindah ke mana? Pindah ke Ancol," ucap Anies sebagaimana dikutip dari laman CNNIndonesia, Selasa (31/5/22).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: