Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebijakan Pajak Naik, Segini Proyeksi Ekspor Sawit Indonesia Hingga Tutup 2022

        Kebijakan Pajak Naik, Segini Proyeksi Ekspor Sawit Indonesia Hingga Tutup 2022 Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        The United States Department of Agriculture (USDA) Foreign Agricultural Service mengeluarkan laporan perdagangan dan pasar dunia minyak bij-bijian yang mencakup produksi, konsumsi, ekspor, dan stok. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa ekspor minyak sawit Indonesia diproyeksikan turun menjadi 25 juta ton periode September 2021 hingga Oktober 2022.

        "Ekspor sawit Indonesia diproyeksikan 25 juta ton, turun 3 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya," catat laporan tersebut, dilansir dari laman Majalah Sawit Indonesia pada Kamis (2/6/2022). 

        Baca Juga: Mengapa Harga Sawit Masih Turun? Penjelasan Dinas Perkebunan: Pasar CPO Belum Normal

        Dalam laporan USDA juga dijelaskan, ekspor sawit Indonesia telah melambat sepanjang enam bulan terakhir ini. Perlambatan ini juga dipengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia terkait kebijakan pajak ekspor yang meningkat yang mulai dijalankan sejak November 2021.

        Langkah ini mempengaruhi laju kecepatan ekspor yang diperkirakan terus berlanjut hingga Mei 2022 saat Indonesia melanjutkan kebijakan pembatasan ekspor.

        Baca Juga: Di Provinsi Sentra Utama Sawit Indonesia, Segini Harga TBS untuk Sepekan ke Depan

        "Lambatnya ekspor ini juga berdampak terhadap penumpukan stok minyak sawit di tangki penyimpanan. Oleh karena itu, kegiatan ekspor perlu dipercepat untuk mengantisipasi masalah penumpukan stok," catat laporan tersebut. 

        Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor CPO pada bulan April 2022 mengalami penurunan dibandingkan bulan Maret 2022 secara mom, baik dari sisi volume maupun nilainya. Nilai ekspor CPO bulan April yakni senilai USD2,99 miliar atau turun 2,56 persen dibandingkan bulan Maret. Sementara volume ekspor pada periode yang sama yakni 1,93 juta ton atau turun 10,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ellisa Agri Elfadina
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: