Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Insiden Terra, Korea Selatan Lakukan Penyelidikan Layanan Pembayaran Gateway Serta Aset Digital

        Insiden Terra, Korea Selatan Lakukan Penyelidikan Layanan Pembayaran Gateway Serta Aset Digital Kredit Foto: Unsplash/Shawn Ang
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pada hari Jumat lalu, (03/06) Layanan Pengawas Keuangan (FSS) Korea Selatan memulai penyelidikan terhadap layanan gateway pembayaran yang bekerja dengan aset digital. FSS sendiri adalah regulator keuangan Korea Selatan yang beroperasi di bawah Financial Services Commission (FSC), keduanya adalah lembaga pemerintah.

        Seperti dilansir outlet berita lokal Money Today Co., FSS baru-baru ini menuntut laporan dari 157 gateway pembayaran tentang layanan apa pun yang terkait dengan kripto, rencananya untuk masa depan dan pengungkapan aset digital. Tapi, laporan FSS menyatakan bahwa hanya enam yang memegang aset digital.

        Baca Juga: 8 Rudal Balistik Korea Utara Ditembakkan, Latihan Militer Gabungan Korea Selatan-Amerika Beres

        Meskipun FSS saat ini adalah regulator keuangan utama, pada 31 Mei 2022, Korea Selatan mengumumkan peluncuran Komite Aset Digital yang akan datang. Menurut pengumuman tersebut, ini adalah solusi sementara untuk membawa struktur ke industri aset virtual setelah kecelakaan Terra.

        Setelah pengumuman, pedoman tersebut mencakup kriteria penyaringan untuk aset yang baru terdaftar, pemantauan pasar, pemantauan perdagangan, tingkat pengungkapan, dan perlindungan investor lainnya. Lima bursa utama di negara itu tampaknya menyetujui standar dan telah membentuk komite mereka sendiri untuk membantu mencegah insiden lain yang mirip dengan Terra.

        Segera setelah FSS memulai penyelidikannya, FSS mengumumkan pertemuan jarak jauh dengan otoritas pengawas keuangan lainnya dari lima negara di kawasan Asia-Pasifik. Acara ini diselenggarakan oleh Layanan Pengawas Keuangan Indonesia dan juga mencakup Australia, Cina dan Jepang.

        Pertemuan tersebut mencakup kondisi pasar global dan teknologi besar dan kripto. Perwakilan Korea menyebutkan perlunya regulasi cryptocurrency, tindakan disipliner seputar aset virtual, dan perluasan kerangka peraturan keuangan.

        Baca Juga: Instalasi ATM Bitcoin Terjun Payung, Tercatat Hanya 202 Pemasangan di Mei 2022

        Pada 24 Mei 2022, para pejabat Korea Selatan membuka penyelidikan terhadap Do Kwon, tokoh utama dalam insiden Terra. Yoon Chang-Hyeon, ketua Komite Khusus Aset Virtual Kekuatan Rakyat, yang telah bertemu dengan bursa teratas sebagai tanggapan akan memimpin Komite Aset Digital yang disebutkan di atas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: