Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Muncul Isu Prabowo Mundur Nyapres, Politisi Gerindra Langsung Buka-Bukaan

        Muncul Isu Prabowo Mundur Nyapres, Politisi Gerindra Langsung Buka-Bukaan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Yan Permenas Mandenas, membantah mengenai isu bahwa Prabowo Subianto akan mundur dari pencalonan presiden.

        Yan mengklaim internal partai solid dan kuat mendukung Prabowo untuk maju kembali sebagai calon presiden.

        Baca Juga: Dihadapan Megawati, Presiden Jokowi Mengaku Ingin...

        "Jadi kalau ada isu Pak Prabowo mundur dan sebagainya itu tidak benar. Karena sampai saat ini kader Gerindra di seluruh pelosok menginginkan dan mendukung Pak Prabowo harus maju," kata Yan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

        Ia berujar, Prabowo merupakan figur satu-satunya yang paling kuat dan dinilai memenuhi syarat untuk menjadi capres. Karena hal itu, kader Gerindra masih berkeinginan kuat agar ketua umum mereka dapat kembali nyapres.

        "Calon yang memiliki partai kan satu-satunya cuma Prabowo, dari partai yang bisa kita katakan bahwa memenuhi syarat dan mungkin hanya membutuhkan satu partai bisa mengusung walaupun ada beberapa calon lain yang muncul juga, saya pikir tapi Gerindra tetap konsisten mendorong Pak Prabowo sebagai calon presiden," tutur Yan.

        Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto tetap akan maju menjadi calon presiden pada pemilihan umum 2024.

        "Anggapan yang mengatakan bahwa Bapak Prabowo Subianto dalam pilpres 2024 memilih menjadi king maker dan kemungkinan tidak akan maju adalah anggapan yang keliru, karena beliau adalah calon presiden RI dalam pilpres 2024 yang akan maju dan diusung Partai Gerindra," kata Muzani dalam rekaman video yang diterima Suara.com, Sabtu (4/6/2022).

        Muzani mengatakan calon presiden dari Gerindra sudah bulat yaitu Prabowo.

        Muzani mengatakan Partai Gerindra sedang memformulasikan untuk mengusung Prabowo dan dalam waktu dekat akan dideklarasikan.

        "Karena itu penegasan tentang calon presiden dari partai Gerindra hanya satu, tunggal dan bulat yakni Prabowo Subianto yang akan kami formulasikan dalam deklarasi calon presiden yang diusung oleh Partai Gerindra yang akan kami tentukan dalam beberapa bulan mendatang," kata dia.

        Baca Juga: Novel Bamukmin Dibuat Geram! Tujuan Asli FPI Reborn Dibongkar, Ternyata...

        Mengenai pernyataan Prabowo yang menyebut calon presiden tidak harus dirinya, Muzani mengatakan "ini adalah bagian dari cara Pak Prabowo menunjukkan dirinya sebagai orang yang demokratis."

        Muzani mengatakan sikap Prabowo merupakan sikap demokratis dengan tetap membuka peluang calon presiden di luar dirinya.

        "Itulah sebabnya Bapak Prabowo mengatakan bukan hanya dirinya yang dimungkinkan untuk menjadi calon presiden, tetapi siapa saja yang bisa didukung partai lain adalah sesuatu yang bisa menjadi calon presiden," kata dia.

        Muzani mengintruksikan kepada seluruh kader Partai Gerindra di semua tingkatan, di desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi, dan semua anggota DPR kabupaten/kota dan provinsi dan DPR RI bersiap-siap memenangkan Prabowo sebagai presiden.

        Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan calon presiden pada 2024 tidak mesti melulu harus dirinya. Kendati Prabowo sempat berujar kriteria capres menurut dia adalah harus yang berpengalaman.

        "Ya enggak harus Prabowo, ya kan. Siapa saja," kata Prabowo dalam konferensi pers usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (1/6/2022).

        Prabowo kemudian berbicara mengenai adanya kewajiban bagi anak bangsa untuk menawarkan diri mengabdi kepada negara. Tentu kata Prabowo warga negara yang ingin menawarkan diri itu ialah mereka yang memang memiliki kemampuan.

        "Jadi dalam satu republik yang baik adalah kewajiban setiap warga negara yang mampu fisik, intelek, jasmani dan kondisi ekonomi dirinya dan keluarganya wajib untuk menawarkan diri kepada negara dan bangsa. Jadi wajib.

        "Nah ini yang ingin kita budayakan. Kita ingin anak-anak mudanya tadi itu harus berani menawarkan diri untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," kata Prabowo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: