Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Perusahaan Raksasa: Achmea, Asuransi Besar Belanda Sediakan Banyak Layanan Produk Keuangan

        Kisah Perusahaan Raksasa: Achmea, Asuransi Besar Belanda Sediakan Banyak Layanan Produk Keuangan Kredit Foto: Reuters/Michael Kooren
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Achmea Holding adalah perusahaan asuransi besar yang menyediakan berbagai layanan dan produk keuangan. Bermarkas di Belanda, ia salah satu perusahaan raksasa asuransi Fortune Global 500 tahun 2020.

        Dalam catatan Fortune, Achmea mengumpulkan 27,5 miliar dolar AS pada pendapatan totalnya (revenue). Sementara profitnya sekitar 537 juta dolar AS dalam setahun. 

        Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Dollar General, Terus Cuan, Ternyata Didirikan Oleh Orang Putus Sekolah

        Dikutip berbagai sumber, akar Achmea dimulai tahun 1811. Ketika itu akuntan asal Frisia, Ulbe Piers Draisma, mendirikan Onderlinge Brand Assurantie Societeit (Achlum), di Achlum, Frisia, Belanda.

        Pada tahun 1981, pendahulu hukum Achmea Reinsurance didirikan sebagai perusahaan reasuransi untuk Interpolis, salah satu perusahaan asuransi koperasi yang akhirnya bergabung dengan Achmea.

        Pada gilirannya, Achmea kini dibentuk oleh penggabungan Zilveren Kruis dan Avero Centraal Beheer Groep pada 1 Januari 1995. 

        Lima tahun kemudian, Achmea menjadi bagian dari Eureko BV. Pada 2011, Eureko bergabung dengan perusahaan induk Belanda Achmea NV untuk membentuk Achmea BV Vereniging Achmea.

        Itu memiliki atau mengendalikan 63,3 persen dari Achmea BV suara, bank Belanda Rabobank memiliki atau menguasai 31,3 persen saham, 5,4 persen lainnya dimiliki atau dikendalikan oleh mitra strategis.

        Merek Achmea termasuk Agis, Avero, Centraal Beheer, FBTO, Interpolis, Syntrus, dan Zilveren Kruis (sering diberi akhiran 'Achmea').

        Dari sepuluh perusahaan asuransi terbesar di Belanda, Achmea adalah salah satu dari dua yang ditemukan dalam penyelidikan 2015 untuk tidak berinvestasi dalam perdagangan senjata ke kediktatoran, negara rapuh dan negara korup (ASR menjadi yang lainnya).

        Pada tahun 2018, premi bruto tertulis Achmea adalah sekitar 20 miliar euro.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: