Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Genjot Produksi Pangan, Kelompok Petani Didorong Manfaatkan Lahan Tidur

        Genjot Produksi Pangan, Kelompok Petani Didorong Manfaatkan Lahan Tidur Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon mendorong Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) memanfaatkan lahan tidur untuk kegiatan produktif. Seperti dilakukan Gapoktan Argasunya di Kawasan RW 04 Surapandan, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti,

        Gapoktan Argasunya dalam memanfaatkan lahan tidur untuk menanam jagung. Penanaman jagung dilakukan di atas lahan seluas sekitar 30 meter persegi. Pada jumat (24/6) dilakukan panen perdana.

        Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati menilai, percontohan pemanfaatan lahan tidur yang dilakukan oleh Gapoktan berhasil. Dimana dalam waktu 50 hari jagung sudah bisa panen dan hasilnya baik. 

        “Artinya, pilot project Gapoktan yang dikembangkan berhasil. Terlebih jagung yang tumbuh hasilnya sangat bagus,” kata Eti usai menghadiri kegiatan tersebut. 

        Eti mendorong Gapoktan mengembangkan cocok tanam lainya seperti singkong dan padi. Sebab teknik yang dilakukan sangat menghemat biaya produksi, kemudian pengelolaan bisa dilakukan bersama-sama. 

        “Kami sudah sampaikan, ke depan diupayakan Gapoktan agar bisa menanam selain jagung, misalnya padi dan singkong,” katanya.

        Sementara itu, Pembina Gapoktan Kelurahan Argasunya, Rulianto mengatakan, metode tanam jagung sampai panen ini menggunakan konsep kembali ke alam.

        “Kami gunakan pupuk alami, bukan kimia. Sehingga biaya produksi yang dipakai sangat hemat,” jelasnya. Rencananya, sambung Ruli, metode ini akan disosialisasikan kepada anggota Gapoktan. Selain itu metode penggunaan pupuk alami akan diterapkan saat menanam padi dan singkong. 

        “Kami berharap metode kembali ke alam bisa menjadi ikon baru sebagai wujud ketahanan pangan berbasis masyarakat,” katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: