Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Digitalisasi Budaya, Mari Tunjukan Keindahan Indonesia Lewat Dunia Digital!

        Digitalisasi Budaya, Mari Tunjukan Keindahan Indonesia Lewat Dunia Digital! Kredit Foto: Unsplash/JESHOOTS.COM
        Warta Ekonomi, Magetan -

        Perkembangan teknologi membuat dunia digital menjadi dunia kedua bagi setiap orang. Hal tersebut membuat jati diri dalam ruang budaya digital tidak berbeda dengan budaya non-digital.

        Digitalisasi budaya memungkinkan setiap mendokumentasikan kekayaan budaya. Digitalisasi budaya dapat menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas.

        Baca Juga: Masyarakat Digital Senang Mengekspresikan Diri, Jangan Kebablasan Unggah Data Pribadi!

        “Ketika memakai medsos, Anda harus bangga dengan daerah anda. Promosikan daerah Anda sehingga kelebihan-kelebihan daerah Anda diketahui dunia, seperti pariwisata hingga produk-produk UMKM,” kata Dekan FIKOM UNITOMO, Dr. Harliantara, M.Si saat Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (26/6).

        Jika semua pengguna media sosial mempromosikan daerahnya, lanjut dia, akan terjadi koneksi dari Sabang hingga Marauke. Konektivitas ini penting untuk menunjukkan siapa Indonesia kepada dunia.

        “Tujukan kepada dunia bahwa kita mencintai negeri sendiri. Kemudian ketika kita merespon hal-hal yang berhubungan dengan bangsa, feedback harus positif,” ujar Harliantara.

        Baca Juga: Outlet Ditutup, Nikita Mirzani Ungkit Nasib Pegawai Holywings, Tokoh Ini Sebut Akibat Menista Agama!

        Di sisi lain, kebebasan berekspresi yang kebablasan menjadi tantangan sendiri di dunia digital. Pengguna media sosial kerap tidak menyadari apa yang disampaikan di dunia digital akan berpengaruhi terhadap orang lain.

        Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Masyarakat Wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya. Paparan Direktur PT Cipta Manusia Indonesia, Ismita Putri menjadi pembuka webinar, dilanjutkan penyampaian materi oleh Dekan FIKOM UNITOMO Dr. Harliantara, M.Si. Diskusi ditutup Entrepreneur & Founder of Coffee Meets Stocks, Billy Tanhadi .

        Baca Juga: A.Rizki Sadig: "Gunakan Digital Secara Bijak Agar Lebih Aman dalam Berjualan Online"

        Entrepreneur & Founder of Coffee Meets Stocks, Billy Tanhadimenyebutkan, selama ini masyarakat kerap salah langkah dalam memproduksi barang jualannya di media sosial. Mereka lebih dulu memilih media sosial, tanpa menetapkan sasaran penjualan.

        “Mereka langsung mencari channel, ini membuat produknya terkesan salah channel. Misalnya target kita generasi z, kita tidak mungkin melakukan promosi di Facebook, karena mereka lebih banyak ditemukan di TikTok,” ujar Billy.

        Baca Juga: Izin Usahanya Dicabut Anies, Eks Demokrat Ini Sebut Holywings Terlalu Ceroboh Soal Promosi Mirasnya!

        Setelah menemukan channel sesuai dengan produk, lanjut dia, pengguna media sosial bisa mulai membuat konten-konten yang mengedukasi produk. Hal ini untuk menunjukkan manfaat produk mereka kepada orang. “Jadi tidak langsung berjualan,” kata Billy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: