- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Mendorong Pemanfaatan Subsidi Energi Tepat Sasaran, Ini yang Dilakukan Pertamina
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebut Pertamina saat ini tengah mengembangkan website MyPertamina sebagai platform digital dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalte.
Tindakan tersebut dilakukan dalam upaya mendukung rencana revisi Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014 dan surat keputusan kepala BPH Migas nomor 4 tahun 2020.
"Pertamina saat ini sedang mengembangkan MyPertamina sebagai platform digital atau sisitem IT dalam penyaluran Pertalite dan Solar sesuai Peraturan BPH Migas nomor 6 tahun 2013," ujar Irto dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: Pertamina Sebut Penyaluran Pertalite Berpotensi Melebihi Kuota
Irto mengatakan, dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah untuk menyalurkan BBM subsidi, maka secara tidak langsung perseroan diwajibkan untuk menyiapkan itu untuk mendata siapa saja yang menerima subsidi BBM.
"Di sini komitmen Pertamina dalam menyalurkan Pertalite dan Solar sesuai dengan regulasi, sesuai dengan kuota yang ditetapkan sehingga subsidi energi tadi yang Rp500 triliun bisa tepat sampai ke sasaranya karena subsisi tepat ini tentunya akan melindungi masyarakat miskin dan rentan yang sebenernya mereka ini berhak menikmati subsidi energi yang diberikan oleh pemerintah," ujarnya.
Irto melanjutkan, ke depan tentunya dengan catatan atau data ini bisa digunakan untuk menetapkan kebijakan subsidi energi bersama pemerintah. Menurutnya, penggunaan platform ini merupakan pencegahan akan potensi terjadinya penyelewengan atau kasus penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan.
"Jadi betapa banyak penyelewengan yang terjadi kedua yang kita lakukan adalah pendaftaranya, pendaftaran yang kita lakukan adalah yang di web Pertamina, subsiditepat.mypertamina.id," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, mencegah bocornya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan Pertalite, PT Pertamina (Persero) akan memberlakukan pembatasan pembelian kedua jenis BBM tersebut.
Pasalnya, masih terjadi di lapangan adanya konsumen yang tidak berhak mengonsumsi Pertalite dan solar dan jika tidak diatur, besar potensinya kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan mencukupi.
Untuk memastikan mekanisme penyaluran makin tepat sasaran, maka Pertamina Patra Niaga berinisiatif dan berinovasi untuk melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan Solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan untuk tahap awal pendaftaran bagi pengguna Pertalite maupun solar dapat dilaksanakan pada awal Juli 2022 melalui website MyPertamina.
"Pendaftaran dibuka tanggal 1 Juli 2022," ujar Irto saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Selasa (28/6/2022).
Irto menyebut, pada masa pendaftaran masyarakat tidak perlu khawatir akan penggunaan dua jenis BBM tersebut.
"Selama proses pendaftaran di dua minggu ini pembelian masih seperti biasa," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: