Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duet Anies Baswedan dan AHY Disebut Sudah Okey, Analisis Refly Harun Singgung Pihak yang Masih 'Berhitung', Simak!

        Duet Anies Baswedan dan AHY Disebut Sudah Okey, Analisis Refly Harun Singgung Pihak yang Masih 'Berhitung', Simak! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebagai sosok kandidat calon presiden (Capres) yang bahkan saat ini sering dikatakan terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak pernah absen mendapat perhatian publik.

        Elektabilitas yang selalu tinggi di beberapa lembaga survei juga menguatkan posisi Anies sebagai capres potensial di 2024.

        Pembahasan mengenai calon wakil presiden yang kelak akan menemani Anies Baswedan pun juga tak kalah menarik. Di antara nama yang muncul adalah sosok Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

        Selain karena sering berada dalam kegiatan yang sama dan memunculukan kesak keakraban, posisi AHY yang merupakan anak dari Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menjadi penguat. Hal ini karena Anies disebut sebagai "anak didik politik" dari seorang Jusuf Kalla (JK) yang tentu tidak bisa dilepaskan dari sosok SBY.

        Hal ini juga direspons oleh Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun. Menurutnya duet Anies Baswedan dan AHY dianggap sudah okey.

        “Kalau misalnya yang mau dipasangkan Anies dan AHY, sepertinya di atas kertas sudah okey,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Minggu (7/3/22).

        Tak berhenti sampai di situ, menurut Refly masih ada pihak yang masih untung dan rugi terkait wacana duet Anies-AHY.

        Baca Juga: Eks “Tangan Kanan” Ahok dan Pentolan PSI "Membelot" Dukung Anies Baswedan, Refly Harun Sampaikan Pertanyaan yang Nggak Main-main, Simak!

        Pihak tersebut adalah Partai NasDem. Sebagaimana diketahui, NasDem memilih 3 bakal calon presiden yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.

        “Salah satunya pastinya NasDem. Dia akan berhitung untung dan rugi,” lanjut Refly.

        Sedangkan pihak yang akan mendukung penuh terkait pencalonan duet Anies Baswedan dan AHY ini adalah Partai Demokrat dan PKS.

        AHY dan Demokrat menurut Refly tidak akan pikir-pikir lagi apabila duet itu benar-benar ditawarkan, sedangkan untuk PKS menurutnya akan meningkatkan elektabilitas partai.

        “Yang sudah tidak pikir-pikir lagi pasti AHY dan pihak Demokrat. Kalau PKS ya barangkali mereka justru akan mendorong Anies karena barangkali akan mendongkrak elektabilitas mereka,” ujar Refly.

        Menurut Refly, apabila koalisi yang secara komposisi keseluruhan berada luar istana sudah dibentuk, pilpres akan lebih menarik.

        Baca Juga: Eks "Pasukan" Jokowi Mulai Merapat ke Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Tajam Singgung Oligarki: Persiapan Menuju Istana!

        Refly pun menyebut bahwa pihak istana lebih suka apabila Anies tidak maju di pilpres 2024. Hal ini karena mereka berharap yang maju adalah calon dari lingkar kekuasaan mereka saja.

        “Barangkali Ganjar, Prabowo, dan Puan Maharani, bahkan Puan belum tentu juga. Jadi terbatas pada dua nama saja, Ganjar-Prabowo. Bukan tidak mungkin ada upaya untuk menyatukannya,” kata Refly.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: