Apresiasi Usaha Jokowi, HNW Singgung Perbedaan Sikap Hadapi Rusia dan Israel: Harus Adil
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid atau HNW mengatakan bahwa upaya Indonesia untuk mendamaikan Rusia-Ukraina tidak boleh berhenti setelah Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), berkunjung ke dua negara itu.
"Usaha ini tidak boleh berhenti, harus terus dilanjutkan," kata HNW seusai menghadiri Tablig Solidaritas Zulhijah di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6).
Baca Juga: Saat Menhan Rusia Kirim Kabar Baik buat Putin, Ukraina Semakin Terpuruk, Kota-kota Remuk!
HNW mengatakan itu untuk menjawab pertanyaan wartawan tentang Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyoroti bisnis dan informatif seusai bertemu Presiden Jokowi di Rusia pada Kamis (30/6). Sebelum bertemu Putin, Jokowi sudah lebih dulu berjumpa dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, demi misi perdamaian.
Wakil ketua MPR itu bahkan meminta Indonesia mengajak negara lain bisa berperan aktif dalam mendamaikan Rusia-Ukraina. Namun, HNW memberi catatan tentang persoalan keadilan dari upaya mendamaikan Rusia-Ukraina. Terutama, keberpihakan untuk negara beribu kota di Moskow itu.
Sebab, kata dia, Rusia banyak mendapat sanksi ekonomi dan sosial dari negara barat seusai menginvasi Ukraina. Semisal, timnas sepak bola Rusia tidak diperkenankan bertanding di tingkat internasional.
"Menghadirkan penyikapan yang adil kepada Rusia yang sekarang misalnya terjadi itu Rusia luar biasa diboikot dalam beragam kegiatan internasional," kata HNW.
Menurut dia, perlakuan dunia barat berbeda jauh saat menyikapi Israel. Dia mengatakan bahwa Israel tidak disanksi meski menjadi negara penjajah Palestina. "Jadi, sekali lagi, saya mau katakan kasus Rusia harus dihadapi dengan cara yang adil. Jadi, Rusia bisa melihat ada ketulusan global untuk menyelesaikan permasalahan ini," ungkap HNW.
Terlepas dari semua itu, dia tetap mengapresiasi Jokowi yang mau datang ke Rusia dan Ukraina demi mendamaikan kedua negara. "Tentu secara prinsip kami apresiasi, ya, adanya terobosan dari Pak Jokowi untuk menghadirkan usaha mendamaikan atau menghadirkan perdamaian," ujar HNW.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa pembicaraannya dengan Presiden RI Jokowi dilakukan dalam suasana seperti dialog bisnis dan sangat informatif. "Terkait pembicaraan dengan Bapak Joko Widodo pada hari ini, kegiatan dilakukan dalam suasana bisnis (business-like manner) dan sangat informatif," kata Putin dalam keterangan pers Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Jumat (1/7).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: