Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Tudingan Menikmati Fasilitas Mewah oleh Para Petinggi, Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT): Untuk Memuliakan Tamu!

        Soal Tudingan Menikmati Fasilitas Mewah oleh Para Petinggi, Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT): Untuk Memuliakan Tamu! Kredit Foto: Imamatul Silfia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Yayasan kemanuasiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tersandung tuduhan yang nggak main-main. Mulai dari penyelewengan dana sampai gaji fantastis para petinggi jadi sorotan.

        Laporan investigasi majalah Tempo yang bertajuk 'Kantong Bocor Dana Umat' menyebutkan adanya penggunaan mobil mewah untuk kendaraan dinas petinggi ACT. Mobil seperti Alphard, Pajero hingga Honda CRV dipakai sejumlah petinggi lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang menduduki jabatan mulai dari manajer, direktur hingga presiden di lembaga Filantropi itu. 

        Terkait hal ini, Presiden ACT Ibnu Khajar membenarkan adanya penggunaan kendaraan mewah tersebut. 

        Namun, Ibnu menjelaskan mobil mewah itu dibeli hanya sebagai inventaris lembaga bukan milik pribadi. Mereka membeli kendaraan tersebut untuk mobilitas karyawan dalam menunaikan program.

        "Kendaraan mewah dibeli tidak untuk permanen, hanya untuk tugas ketika dibutuhkan, untuk menunaikan program. Jadi semacam inventaris, bukan menetap di satu orang," ujar Ibnu saat konferensi pers di kantor ACT, Senin (4/7/2022).

        Baca Juga: Heboh Soal Klaim Jokowi Sampaikan Pesan Zelensky ke Putin, Rocky Gerung Malah Bikin Pantun Menohok: Beli Kedondong Jangan Diborong… Cakep!

        Ibnu menambahkan, kendaraan mewah itu digunakan untuk beberapa hal, seperti memuliakan para tamu hingga bertugas ke daerah-daerah tertentu saat melaksanakan program.

        "Sebelumnya diberitakan, tentang mobil Alphard. Ini dibeli lembaga untuk memuliakan tamu kami seperi ustadz, tamu yang datang dari bandara, digunakan untuk jemput mereka,” katanya. 

        “Kendaraan ini lebih maksimal untuk membantu masyarakat. Termasuk untuk masuk ke daerah-daerah, untuk operasional tugas kami di lapangan," sambungnya.

        Namun, kata Ibnu, kendaraan dinas petinggi ACT tersebut telah dijual sejak 11 Januari 2022.

        "Sejak 11 Januari, semua kendaraan sudah kami jual untuk menutupi kewajiban lembaga. Kemarin diberitakan (penggunaan mobil Alphard, Pajero, Honda CRV), tapi Juli awal sudah tidak ada kendaraannya karena kendaraan dijual awal Februari," jelasnya. 

        "Karena ini sifatnya inventaris, jika lembaga butuh, ya dijual untuk dana program. Ini semua diatur manajemen untuk beli inventaris dan kapan dijual," terangnya.

        Baca Juga: Ruhut Nggak Kapok Upload Foto Anies Baswedan yang Diduga Editan, Pertanyaan Refly Harun Menohok: Apakah Begini Kualitas Pendukung Jokowi?

        Ibnu menerangkan, saat ini pimpinan ACT hanya menggunakan mobil-mobil standar untuk operasional. Selain itu, beberapa mobil yang digunakan masih berstatus kendaraan sewa.

        "Level ketua yayasan, Presiden ACT menggunakan Innova lama. Adapun Innova ini hasil sewaan. Vice President, Direktur Eksekutif, untuk operasional kerja yang digunakan ke kantor berupa Avanza atau Xpander. Ini bukan inventaris lembaga semua, melainkan sebagian masih sewa ke vendor," ucap Ibnu. []

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: