Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nahloh Nahloh, Abu Janda Sebar Video Editan Anies Baswedan, Polisi Berani Tangkap?

        Nahloh Nahloh, Abu Janda Sebar Video Editan Anies Baswedan, Polisi Berani Tangkap? Kredit Foto: Instagram/Permadi Arya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau dikenal Gus Umar menantang pihak kepolisian menangkap Abu Janda.

        Hal itu terkait postingannya yang diduga mengedit video Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bicara mengenai ACT.

        Baca Juga: Izin ACT Dicabut, Fadli Zon Langsung Gak Setuju: Jangan Otoriter Main Cabut Izin!

        “Ayo pak polisi berani gak tangkap abu janda?,”tulis Gus Umar di Twitter, Kamis, 7 Juli 2022.

        Sebelumnya, Dalam video yang diposting oleh aktivis media sosial ini, Permadi Arya tersebut dalam akun instagram @permadiaktivis2 itu diduga telah mengedit video Anies mengucapkan tentang ACT.

        “Bahwa ACT menciptakan suatu sistem, dimana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya, mereka yang membutuhkan memberikan kepada mereka yang berlebih. Sistem ini merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik. Dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit. Tapi Insya Allah this is always for benefit,” kata Anies dalam video pada Instagram Abu Janda.

        Pernyataan Gubernur Jakarta ini diduga sudah diedit terlebih dahulu dan diputarbalikan faktanya yang kemudian di unggah oleh Permadi di akun instagramnya.

        Anies melanjutkan, ia meminta ACT untuk melanjutkan inovasinya di bidang sosial not profit sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.

        Baca Juga: Makin Terungkap! Ternyata Ada Dana Umat yang Mengalir ke Perusahaan Pendiri ACT

        “Dan teruslah melakukan inovasi. Inovasi bukan hanya di kegiatan komersial for profit, inovasi juga dilakukan di kegiatan sosial not for profit” ujar Anies.

        Untuk diketahui bahwa baru-baru ini lembaga ACT sedang menjadi buah bibir dimana-mana. ACT dituding menyelewengkan dana hasil donasi umat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: