Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fadli Zon Sindir Kenaikan Harga BBM dan LPG Non Subsidi: Naik Naik BBM Naik, Tinggi Tinggi Sekali

        Fadli Zon Sindir Kenaikan Harga BBM dan LPG Non Subsidi: Naik Naik BBM Naik, Tinggi Tinggi Sekali Kredit Foto: Twitter/Fadli Zon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI, Fadli Zon beri sindiran menohok atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif listrik.

        Fadli Zon pun mengungkapkan keresahan atas kenaikan BBM dan tarif listrik dengan memparodikan lagu naik-naik ke puncak gunung.

        Baca Juga: Izin ACT Dicabut, Ucapan Anies Baswedan Luar Biasa: Biarkan...

        Pernyataan Fadli Zon terhadap kenaikan tarif BBM dan listrik diketahui melalui akun Twitter pribadinya bernama @fadlizon.

        “Naik naik bbm naik, tinggi tinggi sekali…"

        "naik naik listrik pun naik tinggi tinggi sekali…"

        "kiri kanan kulihat saja banyak rakyat… (sengsara?bahagia?),” tulis Fadli Zon pada Senin (11/7/2022).

        Cuitan Fadli Zon mendapatkan 228 komentar, 278 retweet, dan 963 komentar.

        Sebagaimana diketahui, Manajemen PT Pertamina Patra Niaga menegaskan tak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas jenis ini.

        Baca Juga: Polemik Abu Janda Unggah Video Editan Anies Baswedan, Jangan Sampai Polisi...

        BBM dan gas yang tak alami kenaikan ialah jenis pertalite, solar, dan elpiji 3 kg alias yang mendapat subsidi dari pemerintah.

        Hal ini disampaikan langsung oleh Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Taufikurachman di Medan.

        “Walau harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk elpiji masih tinggi, harga BBM bersubsidi tidak ikut dinaikkan,” ujar Taufikurachman.

        Harga minyak ICP per Juni menyentuh angka 117,62 dolar AS per barel atau lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022.

        Tren harga CPA juga masih tinggi pada Juli mencapai 725 dolar AS per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: