PKS, NasDem, Demokrat Bentuk 'Tim Kecil' untuk Mengusung Anies Baswedan Jadi Presiden? Analisis Refly Harun Tajam: Tak Ada Jaminan, tetapi…
Sebagai sosok kandidat calon presiden (Capres) yang bahkan saat ini sering dikatakan terkuat di luar lingkar kekuasaan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak pernah absen mendapat perhatian publik.
Elektabilitas yang selalu tinggi di beberapa lembaga survei juga menguatkan posisi Anies sebagai capres potensial di 2024.
Partai NasDem, PKS, dan Demokrat digadang-gadang akan menjadi kendaraan Anies Baswedan menuju kursi presiden RI di pilpres 2024.
Bahkan tiga partai tersebut disebut telah membuat tim kecil untuk memastikan terbentuknya koalisi di pilpres nanti, apakah ini untuk Anies Baswedan? Menurut Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyebut belum ada jaminan Anies akan diusung oleh ketiga partai itu.
“Politik itu dinamis, belum ada jaminan Anies Baswedan akan dicalonkan oleh ketiga partai ini,” ujar Refly Harun melalui kanal Youtubenya, dikutip Selasa (12/7/22).
Meski demikian, Menurut Refly apabila ketiga partai tersebut jadi membentuk koalisi untuk 2024, maka dinilai sulit apabila tidak memilih Anies Baswedan sebagai capres yang akan diusung.
Dengan latar belakang dan kedekatan Anies pada 3 partai tersebut, dinilai Refly, Anies akan menjadi sosok perekat yang tepat.
“Kalau ketiga partai ini berkoalisi dan akhirnya sepakat, maka justru ‘lem perekat’ mereka adalah Anies Baswedan. Tanpa Anies rasanya tidak ada alasan bagi mereka utuk bergabung jadi satu kekuatan,” tambah Refly.
Sebagaimana diketahui, NasDem sudah memasukan Anies dalam 3 bakal calon yang akan mereka usung, sekarah PKS bersama Anies cukup kuat semenjak pilkada DKI Jakarta 2017, dan untuk Demokrat beberapa momen kedekatan antara Anies dan AHY dinilai memunculkan poros yang kuat.
Refly pun berharap agar koalisi ketiga partai tersebut bisa terbentuk sehingga poros di luar kekuasaan atau mainstream kekuasaan sudah dibentuk.
“Saya sih berharap poros ini jelas terbentuk agar ada satu tiket paling tidak di luar mainstream kekuasaan yang bisa disandingkan dan ditandingkan dengan koalisi lain yang sebenarnya perpanjangan dari istana,” ungkap Refly.
Sebelumnya, Ketua Dewa Syuro DPP PKS mengaku ada tim kecil untuk menjajaki kemungkinan koalisi.
"Jadi, tim kecil berarti orang-orang kecil yang di sana, berarti bukan level di atas. Kalau sudah tim kecil berarti di level DPP PKS," kata Salim Segaf kepada wartawan dikutip dari rmol.id, Selasa (12/7/22).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto