Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Baru Ditemukan 6 Kasus Varian BA5 di Balikpapan

        Baru Ditemukan 6 Kasus Varian BA5 di Balikpapan Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Balikpapan -

        Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan memastikan ada 6 kasus positif Covid-19 varian BA5 dari hasil pemeriksaan 15 spesimen menggunakan WGS.

        Hal itu dipastikan oleh Jubir Satgas Covid Balikpapan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, dalam keterangan Satgas Covid Balikpapan, Selasa sore (12/7/2022).

        Baca Juga: Sebut Keterisian Kamar Pasien Covid-19 Naik, Wagub Ariza: Insyaallah Fasilitas DKI Tidak Bermasalah

        "Dari 67 kasus Covid-19 (hingga hari ini) kami telah mengirimkan spesimen untuk diperiksa jenis varian virusnya, sejumlah 15 spesimen WGS dan kami menerima hasil kemarin sore bahwa dari 15 sample yang di kirim ada 6 yang positif varian virus BA5," ungkap Andi.

        Andi Sri yang akrab dipanggil dr Dio itu menjelaskan, enam orang semuanya laki-laki, dua di antaranya ber-KTP luar Balikpapan. Dua orang yang terkena varian BA 5 ini merupakan pelaku perjalanan. Namun, 6 pasien Covid varian BA5 ini dipastikan seluruhnya saat ini tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) dan kondisinya tidak bergejala berat. Meski begitu, masyarakat harus waspada.

        "Mereka semuanya sudah diisolasi, hasil WGS-nya baru kita terima. Namun, kondisinya sudah baik, tidak bergejala berat. Kita memang perlu meningkatkan kewaspadaan sebab virus varian BA5," katanya.

        Dia mengingatkan, meskipun varian baru BA5 dan BA4 rata-rata hanya bergejala ringan tak seperti varian Omicron, masyarakat harus tetap waspada karena penularannya sangat cepat. "Pasien-psien yang bergejala kami temukan umumnya mengalami batuk, pilek demam, dan sakit tenggorokan," ujarnya.

        Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga sudah menemukan adanya kasus transmisi lokal dari yang sebelumnya rata-rata kasus Covid-19 berasal dari pekerja tambang batu bara dan migas, termasuk pelaku perjalanan domestik setelah liburan.

        "Dua hari ini kami sudah menemukan kasus warga yang tidak melakukan perjalanan sama sekali, artinya ini diduga transmisi lokal. Memang dua minggu lalu semua kasus impor," ungkapnya.

        Sementara, 7 pasien yang dirawat di rumah sakit memiliki gejala sedang dan tidak dirawat di ruangan ICU. "Hari ini ada 7 pasien terkonfirmasi dirawat di rumah sakit bukan di ICU, berkriteria sedang," ucapnya.

        Dua pekan sebelumnya telah dirilis bahwa kasus Covid-19 masih mendominasi pekerja tambang batu bara maupun migas, termasuk keluarga yang liburan dari luar daerah. "Dua minggu lalu kami sudah merilis bahwa ada klaster dari pekerja migas dan tambang, kemudian ditambah dengan klaster-klaster keluarga yang pulang melaksanakan perjalanan liburan," ujarnya.

        Baca Juga: Semua Harap Tenang... Luhut Blak-blakan Soal Kondisi Covid-19 di Indonesia: Masih Terkendali!

        Dia meminta masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan (prokes), khususnya penggunaan masker. "Jadi, kami mohonkan kewaspadaan masyarakat untuk benar-benar displin prokes. Memang ketentuan nasional di area terbuka dan tidak padat masyarakat itu boleh membuka masker. Namun, di area terbuka padat orang diharapkan tetap memakai masker, apalagi yang berada di dalam ruangan," imbuhnya.

        Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan menyebutkan, hingga hari ini sebanyak 60 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah dan 7 dirawat di rumah sakit.

        "Total (kumulatif sejak awal pandemi) positif 12 Juli berjumlah 53.847 kasus, dirawat 7 kasus dan isoman 60 kasus, sembuh 51.822 kasus dan 1.958 meninggal dunia," beber Wakil Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan Syaful Bahri dalam konferensi pers bersama.

        Syaiful yang juga Asisten I Pemerintah Kota Balikpapan itu pun meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena telah merebaknya varian baru Covid-19 BA5 dan BA4 yang kini jadi perhatian.

        "Kami berharap masyarakat Kota Balikpapan terus meningkatkan prokes, kita berharap jangan sampai lengah. Karena masih ada beberapa yang sekarang masih ngetren BA5 dan BA4 ini yang harus jadi perhatian, walaupun tingkat keganasannya tidak seperti Covid-19 delta," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: