Anies Baswedan Gak Bakal Bisa Berduet Sama Puan, 'Aura Wajahnya Tampak Tak Layak Jadi Pemimpin'
Wacana membuat Puan Maharani dan Anies Baswedan tetiba muncul ke permukaan setelah digaungkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Bahkan dirinya menilai, jika pasangan ini terwujud, keduanya mampu mencegah polarisasi yang telah lama mengakar dengan mempersatukan kubu cebong dan kampret.
Baca Juga: "Bukan Latar Masjid, Malah Sirkuit", Anies Baswedan Sangat Politis
Menyusul hal tersebut, Ferdinand Hutahaean mengatakan hal tersebut tak mungkin dilakukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Dirinya melihat melihat banyak hal yang bertolak belakang dari sosok Puan Maharani maupun Anies Baswedan, bahkan menilai usulan dari Bahlil akan membuat partai wong cilik tersebut geram.
“Saya yakin PDI Perjuangan pasti geram dengan pernyataan Sdr Bahlil ini,” celetuknya di Twitter, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga: Masih Ada Peluang Demokrat dan PDIP, "AHY dan Puan Sama-sama Berikhtiar"
Ferdinand Hutahaean mengatakan Anies Baswedan secara politik dan ideologi jelas tak akan mungkin didukung PDIP.
“Secara politik dan ideologi, Anies jelas tak akan mungkin didukung PDIP. Yang kedua, alasan menyatukan bangsa itu malah terkesan premature dan omong kosong. Bahlil lebih baik urus bisnis saja,” celotehnya.
Eks Partai Demokrat ini juga menekankan, Gubernur DKI Jakarta tersebut bukanlah sosok yang tepat menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
Baca Juga: Brigadir J Tewas, Langkah Tegas Jenderal Listyo Soal Nasib Irjen Ferdy Sambo Dapat Apresiasi
“Meski Anies pake dasi dan jas seperti ini pun tak mampu meningkatkan aura wajahnya sebagai seseorang yang patut dipercaya dan tampak tak layak sebagai pemimpin,” tegas Ferdinand.
Selain itu, dirinya meminta masyarakat untuk memilih sosok yang benar-benar mencintai Indonesia. Bukan tokoh yang ditunggangi kadrun karena kelompok tersebut dinilianya hanya bertujuan untuk memecah belah rakyat Indonesia.
“Bagi kadrun beda identitas suku dan keyakinan serta beda pendapat berarti musuh,” cetusnya.
Oleh karena itu eks anak buah Agus Harimurti Yudhoyono ini mengajak masyarakat untuk tak memilih capres dari kubu tersebut demi keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.
Baca Juga: Brigadir J Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Murid Habib Rizieq Ungkit Soal KM 50: Sudah Diatur...
“Ayo jaga Indonesia, tolak dan lawan capres boneka orang-orang edan,” pungkas Ferdinand.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar