Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SUN Energy Luncurkan Ruang Monitoring Kinerja Sistem Energi Surya Terintegrasi Berbasis IoT

        SUN Energy Luncurkan Ruang Monitoring Kinerja Sistem Energi Surya Terintegrasi Berbasis IoT Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia mencatat dari 587 GW kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT), lebih dari 60 persen berasal dari energi surya yang akan berperan sangat penting dalam penyediaan listrik nasional.

        Hingga awal kuartal dua di tahun 2022 ini, PLN mencatat terdapat lebih dari 5.000 konsumen PLN yang memanfaatkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

        Sebagai salah satu sumber energi alternatif masa depan, riset untuk mengembangkan teknologi energi surya terus dilakukan guna menyediakan biaya yang lebih rendah sehingga dapat semakin terjangkau oleh masyarakat luas.

        Baca Juga: PLTS Messah Dapat Respons Positif dari Delegasi G20

        Melihat potensi energi surya dan penyerapannya yang semakin meningkat, SUN Energy terus berupaya secara konsisten menawarkan inovasi kepada para pelanggan.

        Chief Executive Officer (CEO) SUN Energy Philip Lee mengatakan perusahaanya berkomitmen untuk menyediakan layanan terintegrasi berbasis teknologi, salah satunya dengan meluncurkan ruang pemantauan kinerja sistem energi surya yang terintegrasi berbasis Internet of Thing (IoT) yang dinamakan SUN Energy Tech Space.

        "Di ruangan ini, tim ahli SUN Energy dapat memantau serta mengontrol kinerja sistem PLTS kami yang tersebar di seluruh Indonesia hingga Thailand. Sistem perangkat yang dipasang mampu mengidentifikasi, menginformasikan, serta mendiagnosis masalah sehingga kegiatan operasi dan pemeliharaan sistem energi surya di lokasi pelanggan dapat dimonitor secara real-time selama 24/7,” ujar Philip dalam soft launching, Kamis (14/7/2022).

        Philip mengatakan, dalam pengembangan aplikasi terbarunya, SUN Energy didukung oleh Huawei dengan mengedepankan aspek keselamatan yang proaktif, memberikan pengalaman perkembangan teknologi.

        Dengan konektivitas IoT, layanan cloud, serta kecerdasan buatan (AI), sistem PLTS bisa dipantau di mana pun dan kapan pun.

        “Kami sangat optimis bahwa ke depannya sistem tenaga surya akan menjadi energi masa depan yang digunakan oleh pengguna dari sektor rumah tangga, sosial, komersial, hingga industri. Melalui perkembangan teknologi, sistem tenaga surya akan terasa sangat dekat dengan para penggunanya. Kami pun terbuka kepada masyarakat luas yang ingin mempelajari sistem PLTS untuk berkunjung ke SUN Energy Tech Space dan berdiskusi bagaimana SUN Energy dapat membantu mewujudkan masa depan rendah karbon melalui pemanfaatan PLTS,” ujar Dion Jefferson selaku Chief Commercial Officer (CCO) SUN Energy.

        Kehadiran SUN Energy Tech Space diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para pelanggan untuk menerapkan prinsip berkelanjutan dengan mudah agar mencapai efisiensi yang lebih tinggi.

        "Dengan visi untuk menjadikan sistem tenaga surya sebagai bagian dari energi masa depan, SUN Energy akan terus berinovasi memberikan standar layanan dan produk berkelas dunia," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: