Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dianggap Penuh 'Tanda Tanya', Junimart PDIP Pertanyakan Hal Ini Terkait Insiden Berdarah di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Simak!

        Dianggap Penuh 'Tanda Tanya', Junimart PDIP Pertanyakan Hal Ini Terkait Insiden Berdarah di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Simak! Kredit Foto: Instagram/Junimart Girsang
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Polri benar-benar mendapat sorotan tajam mengenai insiden yang tidak biasa yakni dua anggota mereka saling baku tembak di rumah salah satu petinggi di instansi tersebut.

        Satu orang anggota tewas di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang sampai saat ini masih disebut terselimuti dengan tanda tanya besar.

        Mengenain hal ini, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Junimart Girsang meminta tim gabungan yang dibentuk Kapolri harus mengusut secara tuntas penyebab tewasnya Brigadir J dalam kasus baku tembak antaranggota Polri yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) lalu.

        "Latar belakang tewasnya Brigadir J harus diusut tuntas, karena penuh misteri. Ini menyangkut nyawa dan nama baik institusi Polri serta keluarga besar almarhum Brigadir J," kata Junimart, di Jakarta, Jumat (15/7/2022).

        Dia menjelaskan, setelah mencermati informasi yang disampaikan Divisi Humas Mabes Polri terkait peristiwa tersebut, terlalu cepat menyimpulkan bahwa kejadian itu terjadi karena adanya pelecehan.

        Baca Juga: Komentari "Misteri Berdarah" di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Rocky Gerung Nggak Main-main Sampai Bawa-bawa Sherlock Holmes, Simak!

        Menurut dia, kalau informasi yang disampaikan Polri ada tindakan menodongkan senjata, itu namanya tindak pengancaman bukan pelecehan.

        "Pelecehan seksual atau verbal, ini harus jelas. Beritanya menodongkan pistol, itu seharusnya pengancaman bukan pelecehan," ujarnya lagi.

        Junimart menilai, objektivitas Polri diuji dalam pengusutan kasus tersebut, karena sesama anggota polisi saling tembak tanpa alasan yang rasional dan jelas, tentu tidak bisa diterima masyarakat umum dan akal sehat.

        Dia mempertanyakan apakah sesederhana itu alasan terjadi peristiwa saling tembak antar-anggota polisi, sehingga menyebabkan tewasnya Brigadir J.

        "Apakah sesederhana itu masalahnya, sehingga terjadi saling menembak? Apakah Bharada E dalam posisi overmacht (keadaan memaksa) atau noodweer (pembelaan terpaksa)?," katanya lagi.

        Baca Juga: Habib Bahar Meledak-ledak Sampaikan Pertanyaan, Jawaban Refly Harun Nggak Main-main Sampai Bikin Ruang Sidang Bergemuruh: Habib Harusnya…

        Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu menduga ada sesuatu yang sifatnya sangat pribadi di balik kejadian tersebut, sehingga harus diungkap tim gabungan yang telah dibentuk Kapolri.

        Dia menyakini Bareskrim Polri dapat mengungkap kasus tersebut secara transparan dengan melibatkan ahli balistik, psikolog, dan mencermati rumah tempat kejadian tersebut diperuntukkan untuk apa. (Sumber: Antara)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: