Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Negara Anggota G20 Bersinergi dalam Melanjutkan Pemulihan Ekonomi Global

        Negara Anggota G20 Bersinergi dalam Melanjutkan Pemulihan Ekonomi Global Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
        Warta Ekonomi, Nusa Dua -

        Pemerintah Indonesia akan terus mendorong dan bersinergi bersama negara anggota G20 lainnya dalam melanjutkan pemulihan ekonomi global. Akan tetapi, laju pemulihan akan sedikit terhambat dengan adanya gelombang baru dari penyebaran virus Covid-19, dan munculnya varian baru.

        Mengutip dari ringkasan hasil rapat pertemuan ketiga para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (FMCBG), pemulihan menjadi tidak sinkron dilatarbelakangi, sebagian karena tidak meratanya akses, pengiriman, dan pemberian vaksin.

        Baca Juga: Diungkap! Menkeu dan Bos BI Bocorkan Hasil Pertemuan Ke-3 FMCBG G20

        Selanjutnya, terapi, dan diagnostik yang tidak merata, dengan kemungkinan peningkatan ruang kebijakan ekonomi makro yang lebih sempit dan tidak merata.

        Gangguan pasokan, ketidaksesuaian penawaran-permintaan, dan kenaikan harga komoditas, termasuk juga harga energi, turut berkontribusi terhadap meningkatnya tekanan inflasi di sejumlah negara dan berpotensi menimbulkan risiko terhadap prospek ekonomi global.

        "Kami akan terus memperkuat ketahanan rantai pasokan global. Kami tetap waspada terhadap dampak tantangan ini terhadap perekonomian kami. Kami juga akan terus memantau risiko global utama, termasuk dari ketegangan geopolitik yang muncul, dan kerentanan makroekonomi dan keuangan," mengutip sebagaimana dalam ringkasan hasil rapat Pertemuan ke-3 FMCBG G20, Minggu (17/7/2022).

        Negara anggota G20 bersama-sama akan melakukan analisis risiko makroekonomi yang lebih sistematis yang berasal dari perubahan iklim dan biaya serta manfaat dari berbagai transisi.

        Anggota G20 menegaskan kembali pentingnya perdagangan berbasis aturan yang terbuka dan adil dalam memulihkan pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, menegaskan kembali komitmen G20 untuk memerangi proteksionisme, dan mendorong upaya bersama untuk mereformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: