Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasus Kematian Brigadir J Jadi Bola Panas, Anak Buah Prabowo: Jangan Asal Komentar!

        Kasus Kematian Brigadir J Jadi Bola Panas, Anak Buah Prabowo: Jangan Asal Komentar! Kredit Foto: Twitter/Arief Poyuono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Merespons berita tentang kasus kematian Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Arief Poyuono menyebut bahwa polisi telah bekerja secara profesional. Karenanya, dia meminta publik untuk menghentikan kegaduan yang terjadi. 

        Eks wakil ketua umum Gerindra itu juga meminta siapa pun yang belum benar-benar mengetahui fakta terkait adu tembak Brigadir J dan Bharada E yang berujung kematian Brigadir J tersebut untuk menahan diri tidak berkomentar.

        Baca Juga: Pernyataan Resmi Polri Terbaru Terkait Perkembangan Kasus Penembakan Brigadir J

        "Pengamat yang belum tentu tahu peristiwanya dan omongan yang belum pasti benar sebaiknya jangan menduga atau komentar yang makin masyarakat jadi bingung," kata Arief Poyuono dalam keterangannya, Minggu (17/7).

        Dia meminta semua orang untuk menghormati pihak yang sedang ada masalah dan tidak membuat gaduh. "Percayakan saja dengan pihak kepolisian yang sedang bekerja, apalagi presiden sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas," lanjutnya.

        Arief juga meminta semua pihak untuk menghormati privasi dari istri Ferdi Sambo yang juga korban dalam peristiwa tewasnya Brigadir J.

        Tak hanya itu, dia menilai Irjen Ferdi Sambo juga tidak perlu dinonaktifkan seperti usulan anggota Komisi III DPR RI Trimedya Pandjaitan.

        Baca Juga: Kompolnas: Masyarakat Punya Pertanyaan Janggal terkait Pembunuhan Brigadir J

        "Karena yang bersangkutan faktanya menurut keterangan Polisi tidak di tempat kejadian tersebut," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: