Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fenomena SCBD Sampai Dilakukan Pimpinan Bank Eropa, Rocky Gerung Soroti Manuver Menggelegar Anies Baswedan: Di Akhir Masa Jabatan Dia…

        Fenomena SCBD Sampai Dilakukan Pimpinan Bank Eropa, Rocky Gerung Soroti Manuver Menggelegar Anies Baswedan: Di Akhir Masa Jabatan Dia… Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak sedikit dianggap sejumlah pihak berhasil untuk membuat atau menghadirkan ruang publik di mana perkotaan tidak lagi milik mereka yang mempunyai uang banyak untuk bisa bergaya lewat hadirnya ruang publik yang kini ramai disebut sebagai SCBD (Sudirman, Citayem, Bojonggede, Depok).

        Berkumpulnya sejumlah anak muda bahkan dari luar jakarta di Jakarta melakukan sejumlah aktivitas “kekinian” menjadi trend atau kebiasaan baru di tengah gencarnya pembangunan fisik infrastruktur.

        Anies bahkan mengajak beberapa pimpinan bank eropa untuk melakukan catwalk di zebracross tempat anak-anak muda “SCBD” tersebut nongkrong.

        Baca Juga: Anies Baswedan Mohon Buka Kuping Lebar-lebar, Rocky Gerung Kasih Pesan Nggak Main-main untuk Anda: Harus Proaktif, Langsung Deklarasi!

        “Di sela-sela kunjungan tadi, sempat mencoba catwalk ala teman-teman SCBD di Dukuh Atas. Kesimpulannya: kami semua tidak ada yang sekeren mereka, belum pantas naik catwalk. Lain kali kami jadi penonton dan pengagum saja,” tulis Anies dalam postingan di Akun Isntagram resminya, dikutip Rabu (20/7/22).

        Mengenai fenomena SCBD di Jakarta ini, pengamat politik Rocky Gerung angkat suara. Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menganggap fenomena tersebut adalah kejelian soerang Anies yang kini memasuki masa akhir jabatan.

        “Bagus sebetulnya Gubernur Anies di hari-hari terakhir kekuasannya menangkap ide itu lalu mempromosikan,” ujar Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Rabu (20/7/22).

        Menurut Rocky, langkah yang Anies ambil bukannya tanpa pertimbangan. Anies disebut melakukan perhitungan tentang kemungkinan akan dianggap “mengganggu” dari apa yang kebijakannya ambil, yakni menghadirkan ruang publik.

        Sebagaimana diketahui, sebagai seorang Gubernur, kebijakan atau gebrakan Anies yang tidak biasa dan tak sedikit mendapat kritikan adalah memperlebar trotoar pejalan kaki di beberapa titik strategis. Hal ini di satu sisi dianggap menghadirkan fasilitas bagi orang-orang untuk berinteraksi di ruang publik dan kini dengan fenomena SCBD lahir trend atau kebiasaan (budaya) baru.

        Lanjut Rocky Anies mengambil langkah yang bagus yakni langkah berorientasi “kebudayaan”.

        “Walupun tentu berhitung juga kalau dipromosikan dianggap mengganggu, tapi Anies ambil satu langkah bagus yaitu langkah kebudayaan, memfasilitasi hal itu dan itu pentingnya pemimpin punya prespektif kebuayaan,” ungkap Rocky.

        Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Holywings dan Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Rocky Gerung: Kemampuan Seorang Pemimpin untuk Membaca Masa Depan

        Pelebaran trotoar atau memfasilitasi ruang publik yang Pemprov DKI Jakarta pimpinan Anies Baswedan menurut Rocky sudah bagus, kehadiran fenomena SDCB ini juga setidaknya dianggap menunjukkan bahwa wilayah Jakarta bukan hanya sekadar tempat lalu lalang para pekerja.

        “Dengan adanya intrupsi kecil di sudirman ‘SCBD’ itu, orang merasa ada kegembiraan kecil, sedikit melupakan kehidupan yang makin parah ekonomi Indonesia,” ujar Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: