Kemnaker Sosialisasikan BP2MI dan Peluang Kerja di Luar Negeri di Poltekpel Sumbar
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Pelayaran Sumatera Barat (Poltekpel Sumbar) pada Rabu kemarin. Kunjungan tersebut dalam rangka sosialisasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Kabupaten Padang Pariaman.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan, taruna dan taruni yang dididik dan dibina di Poltekpel Sumbar tentu memiliki keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan profesi. Diharapkan, taruna dan taruni memiliki potensi dan kesempatan kerja yang lebih besar.
Baca Juga: Jamsos Ketenagakerjaan Hak Dasar Bagi Buruh, Ini Kata Kemnaker!
“Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bisa bertemu dengan taruna/i Poltekpel Sumbar. Adik-adik taruna rela jauh dari orang tua untuk menimba ilmu dan menambah bekal, sehingga nantinya bisa bekerja sesuai dengan profesi yang diharapkan. Tentunya, harus diiringi dengan kecakapan, kemampuan khusus, disiplin yang bagus, dan terus belajar untuk menambah skill. Sehingga, ketika lulus bisa langsung kerja”, ungkap Wamenaker dalam keterangan tertulinsya, Kamis (21/7/2022).
Menurutnya, taruna dan taruni dapat memanfaatkan sarana dan sistem yang disediakan oleh pemerintah sebagai upaya perlindungan kerja nantinya. Untuk itu, diharapkan kedepannya ada tindak lanjut dari sosialisasi ini dengan menjalin kerja sama.
“Saya berharap kami dari Kementerian Ketenagakerjaan dengan BP2MI bisa menjalin kerja sama dengan Poltekpel Sumbar nantinya. Tugas adik-adik mempersiapkan sebaik mungkin dan tugas negaralah yang menyediakan sarana dan sistem”, ungkapnya.
Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Seriulina Br Tarigan mengatakan, dengan keahlian khusus yang dimiliki, taruna dan taruni memiliki kesempatan yang terbuka luas untuk bekerja di kapal. Selama ini tercatat sudah banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di kapal-kapal luar baik kapal niaga, kapal pesiar, maupun kapal perikanan.
Baca Juga: Kematian Brigadir J Gampang Diungkap, Kendalanya? Terjadi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Jadi Harus...
Ia juga menjelaskan lebih lanjut terkait regulasi khusus yang mengatur tentang perlindungan tenaga kerja migran Indonesia yang bekerja di luar teritori Indonesia.
“Pekerja migran adalah pahlawan devisa, untuk itu menjadi prioritas bagi BP2MI dalam memberikan perlindungan yang komprehensif baik dari regulasi internasional, maupun dari UU 18 tahun 2017 dan UU 17 Tahun 2008 untuk pelayaran”, jelasnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa para taruna dan taruni bisa bekerja di luar negeri dari berbagai jalur, baik dari pemerintah, BP2MI, dan manning agent yang memiliki izin resmi. Ia juga menekankan bahwa para taruna dan taruni harus minimal menguasai Bahasa Inggris untuk bisa bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Cocok Jadi Presiden Apalagi Guru Bangsa, "Saya Bukan Muslim, Saya Akan Pilih Habib Rizieq"
“Di industri pelayaran, ada banyak negara yang memperkerjakan PMI seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, dll. Keinginan adik-adik untuk dapat bekerja di luar negeri harus dibarengi dengan kompetensi terutama Bahasa Inggris. Karena nantinya adik-adik akan bekerja di kapal – kapal asing. Tindak lanjut dari kunjungan ini nantinya diharapkan adik-adik dapat mencari informasi seputar peluang kerja di luar negeri termasuk info manning agent resmi di luar negeri dari info resmi BP2MI”, tutupnya.
Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, mengatakan sosialisasi ini menjadi sarana penyampaian informasi khususnya di Poltekpel Sumbar sebagai lembaga pendidikan yang memiliki lulusan yang dapat bekerja di luar negeri.
“Sosialisasi ini memberikan informasi kepada masyarakat tentang peluang kerja di luar negeri dan prosedurnya agar bisa bekerja dengan aman serta memberikan pemahaman yang lebih baik bagi pekerja migran Indonesia khususnya dari industri pelayaran,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Poltekpel Sumbar Capt. Wisnu Risianto melalui sosialisasi ini bisa memberikan gambaran kepada taruna dan taruni tentang BP2MI yang berkolaborasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk melindungi tenaga kerja Indonesia khususnya di luar negeri.
Baca Juga: Dulu Habib Rizieq Pilih Sisi Prabowo Dibanding Jokowi, Polarisasi Kuat, Gimana Pilpres 2024?
“Kami berharap dengan kegiatan ini bisa memberikan pendekatan dan sosialisasi kepada taruna dan taruni kami terutama untuk yang akan praktek di kapal maupun perusahaan nantinya baik nasional maupun internasional, sehingga apa yang ditujukan bisa tercapai”, tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar