Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jalankan Amanat Presiden Jokowi, Mendag Zulhas Turun Langsung Pantau Harga Bapok

        Jalankan Amanat Presiden Jokowi, Mendag Zulhas Turun Langsung Pantau Harga Bapok Kredit Foto: Kemendag
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) terus berupaya untuk menurunkan harga barang kebutuhan pokok (bapok). Dari hasil kerjanya setelah dilantik pada 15 Juni 2022 yang lalu, tren penurunan harga bapok terus terjadi sehingga harga bapok belakangan ini semakin terjangkau di masyarakat luas.

        Mendag Zulhas turun dan mengecek langsung ke Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Harga bapok di Pasar Cibinong terpantau turun dan stabil. Tren penurunan harga juga sebelumnya terpantau saat Mendag meninjau ketersediaan stok dan harga bapok di Pasar Klandasan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu (20/7/2022) dan Pasar Jagasatru, Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (17/7/2022).

        Baca Juga: Tidak Hanya Artis dan Selebgram, Mendag Zulhas Juga Ikut Soroti Citayam Fashion Week

        "Dari pantauan yang dilakukan di Pasar Cibinong, saya bersyukur karena sejumlah harga bapok terpantau masih terus menurun dan ketersediaan stoknya mencukupi kebutuhan masyarakat. Sedangkan sejumlah komoditas bapok lainnya tercatat stabil," ungkap Mendag Zulkifli Hasan, mengutip dalam rilisnya, Jumat (22/7/2022).

        Komoditas yang harganya turun di Pasar Cibinong dibanding bulan lalu yaitu minyak goreng curah yang sekarang sudah sesuai HET menjadi Rp14.000/liter dari sebelumnya tercatat Rp14.400/liter, bawang merah turun menjadi Rp40.000/kg dari sebelumnya Rp60.000/kg, cabai merah keriting turun menjadi Rp80.000/kg dari sebelumnya Rp85.000/kg, dan cabai rawit merah turun menjadi Rp65.000/kg dari sebelumnya Rp100.000/kg. 

        "Harga bawang merah dan cabai terpantau turun karena saat ini tengah memasuki masa panen," imbuh Mendag Zulhas.

        Baca Juga: Mendag Zulhas Berharap Target Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia Tercapai di Tahun 2024

        Sementara itu, komoditas yang harganya stabil di Pasar Cibinong yaitu beras medium Rp10.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, tepung terigu Rp11.000/kg, daging sapi Rp135.000/kg, daging ayam ras Rp38.000/kg, bawang putih honan Rp24.000/kg, dan bawang putih kating Rp32.000/kg.

        Yanto, pedagang sayuran di Pasar Cibinong juga menyatakan rasa senangnya karena harga cabai dan bawang sudah mulai turun. "Saya senang karena harga cabai dan bawang sudah mulai turun dan para pembeli kini sudah tidak komplain lagi," ujar Yanto.

        Sama halnya dengan salah seorang pengunjung Pasar Cibinong bernama Evi yang mengungkapkan rasa senangnya karena harga berangsur-angsur turun. "Alhamdulillah harga sudah mulai turun sehingga saya juga bisa memenuhi kebutuhan lainnya, seperti kebutuhan anak sekolah," ujarnya.

        Secara nasional, Kemendag terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhanan pokok secara harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 Pasar 90 Kab/Kota Seluruh Indonesia.

        Rata-rata harga eceran nasional bapok per 21 Juli 2022 dibandingkan bulan lalu menunjukkan harga sejumlah komoditas tercatat stabil seperti beras medium Rp10.400/kg, daging sapi Rp136.200/kg, tepung terigu Rp12.000/kg, kedelai Rp14.200/kg, bawang putih kating Rp30.100/kg, serta bawang putih honan Rp27.800/kg.

        Baca Juga: Mendag Zulhas Kembali Pantau Langsung Harga Bapok di Pasar Cirebon

        Sementara itu, sejumlah komoditas lainnya mengalami penurunan yaitu minyak goreng curah turun 9,70% menjadi Rp14.900/liter, minyak goreng kemasan sederhana turun 11,16 persen menjadi Rp19.900/liter, minyak goreng kemasan premium turun 7,00 persen menjadi Rp23.900/liter, gula pasir turun 0,68 persen menjadi Rp14.500/kg, cabe rawit merah turun 13,70 persen menjadi Rp80.000/kg.

        Adapun, harga minyak goreng curah secara rata-rata nasional sebesar Rp14.900/liter, turun 9,70 persen jika dibandingkan bulan lalu. Rata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa dan Sumatra sudah sesuai HET Rp14.000/liter, bahkan untuk Pulau Jawa sudah mencapai Rp13.000/liter. Sementara di provinsi lain juga sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Kalimantan Rp14.200/liter, Sulawesi Rp15.100/liter, Nusa Tenggara Rp16.100/liter, serta Maluku dan Papua sebesar Rp20.700/liter.

        "Untuk Maluku dan Papua sedang kami persiapkan. Kami akan mengirim MINYAKITA dalam jumlah besar untuk Maluku dan Papua. Pengiriman tersebut rencananya akan bekerja sama dengan PT Pelni agar harga cepat turun," kata Mendag Zulkifli Hasan.

        Harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa, Bali, dan Sumatra masih belum sesuai HET. Hal ini menggambarkan tantangan logistik yang dihadapi dalam pendistribusian program MGCR. MGCR sudah tersedia di 17.684 pengecer mitra PUJLE yang tersebar di 270 Kabupaten/Kota di 27 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.

        Baca Juga: Tingkatkan Kinerja Ekspor Produk Kayu Ringan, Mendag Zulkifli Hasan Dukung Terobosan ILWA

        Sementara itu, Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan tengah mempertimbangkan relaksasi kebijakan kewajiban alokasi crude palm oil (CPO) untuk pasar domestik (domestic market obligation/DMO) dan kewajiban harga domestik (domestic price obligation/DPO). Kebijakan tersebut juga dinilai dapat memperbaiki harga tandan buah segar (TBS) petani.

        "Apabila para pelaku usaha berkomitmen untuk memenuhi stok CPO domestik sebesar 3–4 juta ton per bulan, kami akan mempertimbangkan untuk merelaksasi kebijakan DMO dan DPO. Relaksasi DMO dan DPO dapat mempercepat ekspor dan mempercepat pengosongan tanki-tanki CPO di pabrik-pabrik kelapa sawit sehingga dapat menyerap TBS petani dan memperbaiki harga TBS petani di atas Rp2.000/kg," tegas Mendag Zulkifli Hasan.

        Zulhas memastikan Kemendag akan terus memantau dan mengawal ketersediaan stok dan harga bapok agar semakin terjangkau bagi masyarakat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: