Pemerintah menyiapkan neraca komoditas untuk menekan impor baja. Sepanjang tahun lalu, impor baja meningkat. Karena itu, neraca komoditas akan memberi gambaran riil terkait kebutuhan impor baja dalam negeri.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan saat ini pemerintah sedang menyiapkan neraca komoditas dalam rangka penerbitan izin impor produk baja yang rencananya diterapkan pada 2023.
Pengalokasian dilakukan berdasarkan data supply and demand (suplai dan permintaan), kapasitas produksi perusahaan, dan catatan atas kinerja realisasi impornya, dengan tujuan agar penggunaan baja impor sebagai bahan baku tepat sasaran.
“Baja sangat diperlukan untuk industri pengguna. Oleh karena itu, pengaturan pengalokasian impor baja dilakukan secara selektif, namun dengan proses yang transparan dan akuntabel, dengan tetap menjaga agar tidak melanggar ketentuan WTO (organisasi perdagangan dunia),” ungkap Airlangga melalui keterangannya usai menggelar pertemuan dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Koichi Hagiuda, di Tokyo, Jepang, kemarin.
Nantinya, neraca komoditas akan memiliki tiga fungsi utama, yakni sebagai dasar penerbitan persetujuan impor dan persetujuan ekspor, sebagai acuan data produksi dan konsumsi nasional, serta sebagai acuan untuk pengembangan industri nasional
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: