Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kualitas Baja Indonesia Diakui Pasar Global, Ini Kata Mendag Zulhas!

        Kualitas Baja Indonesia Diakui Pasar Global, Ini Kata Mendag Zulhas! Kredit Foto: Kemendag
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa kualitas baja produksi dalam negeri yang diakui dunia menjadi bukti bahwa pemerintah telah berhasil meningkatkan nilai tambah komoditas baja Indonesia untuk menembus pasar global.

        Menurutnya, kemajuan industri baja ini harus dapat menyejahterakan masyarakat di dalam negeri. Hal itu ia sampaikan saat melepas ekspor baja struktur dan pelat baja produksi PT Gunung Raja Paksi (GRP) ke Selandia Baru, pada hari ini, Selasa (26/7/2022), di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

        Baca Juga: Mendag: Digitalisasi Pasar Bertujuan agar Pasar Rakyat Punya Marketplace

        "Ekspor baja ke Selandia Baru ini merupakan bukti pengakuan bahwa kualitas kelas dunia dari baja produksi Indonesia diterima dengan baik di mancanegara. Mohon capaian ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan karena pemerintah ingin terus mendorong kualitas produk, barang dan jasa, serta investasi Indonesia agar meningkatkan citra Indonesia sebagai negara industri. Semoga upaya ini memberi sumbangsih yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat," kata Mendag Zulhas, mengutip sebagaimana dalam rilisnya.

        Turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Kasan, Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Veri Anggrijono, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, dan Presiden Direktur PT GRP Argo Sangkaeng.

        Zulhas berharap, ekspor ini dapat menjadikan Selandia Baru sebagai salah satu negara tujuan ekspor besi dan baja Indonesia selanjutnya. "Saya sangat senang PT Gunung Raja Paksi dapat menembus pasar potensial seperti Selandia Baru. Saya berharap nantinya Selandia Baru dapat menjadi salah satu negara tujuan utama ekspor besi dan baja Indonesia," ungkapnya.

        Menurutnya, industri besi dan baja dikenal dengan sebutan mother of industries atau ibunya industri karena produk besi dan baja digunakan untuk mendorong perkembangan industri lainnya.

        Menurut data dari Kementerian Perdagangan, Indonesia saat ini merupakan eksportir besi dan baja terbesar ke-10 dunia pada 2021 dengan pangsa pasar 3,37 persen. Tren pertumbuhan ekspor besi dan baja Indonesia dalam lima tahun terakhir adalah yang terbesar di antara 30 besar eksportir besi dan baja dunia, yaitu sebesar 49,3 persen.

        Baca Juga: 19 Produk Unggulan Indonesia Optimis Bersaing di Good Design Award Jepang, Kemendag Optimis

        Kementerian Perdagangan mencatat, besi dan baja menduduki peringkat ketiga komoditas ekspor Indonesia pada 2021. Pada periode tersebut, nilai ekspor besi dan baja Indonesia ke dunia mencapai nilai US$21,4 miliar. Nilai ini meningkat sebesar 90,2 persen dibandingkan tahun 2020 yang tercatat sebesar US$11,2 miliar.

        Pada periode Januari–Mei 2022, nilai ekspor besi dan baja Indonesia ke dunia sudah mencapai US$12,5 miliar yang berarti nilai ini lebih tinggi 80,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yaitu US$6,9 miliar.

        "Pertumbuhan yang sangat signifikan ini merupakan bukti keberhasilan kebijakan hilirisasi industri besi dan baja yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: