Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jeritan Kesedihan Ibu Brigadir J Minta Tolong ke Panglima TNI Soal Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo, Refly Harun: Wajar karena Merasa...

        Jeritan Kesedihan Ibu Brigadir J Minta Tolong ke Panglima TNI Soal Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo, Refly Harun: Wajar karena Merasa... Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Babak baru dari insiden berdarah di rumah Ferdy Sambo ditandai dengan dilakukannya autopsi ulang terhadap jenazah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

        Autopsi yang melibatkan pihak di luar institusi kepolisian tersebut diharapkan bisa membuka sejelas-jelasnya mengenai pertanyaan-pertanyaan publik atas kejanggalan yang ada.

        Proses pengangkatan jenazah Brigadir J dari liang kubur pun diwarnai tangis histeris dari pihak keluarga, salah satunya ibu Birgadir J sendiri. Bahkan jeritan kesedihannya tersebut, Ibu Brigadir J sampai meminta tolong pada Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa serta Presiden Jokowi.

        "Oh Bapak Jokowi, Panglima TNI, Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara tolong saya bapak," ujar Ibu Brigadir J, dikutip dari laman okezone, Rabu (27/7/22).

        Mengenai jeritan kesedihan ibu Brigadir J yang menyebut Panglima TNI dan Jokowi ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurut Refly jeritan kesedihan Ibu Brigadir J adalah suara hati yang jujur yang merasa diperlakukan tidak adil.

        Baca Juga: Klaim Pengacara Keluarga Brigadir J Bikin Geger, Refly Harun: Bisa Jadi Bharada E Tidak Terlibat Apa-apa!

        “Suatu common sense (kewajaran) yang muncul dari seorang ibu yang merasa diperlakukan tidak adil oleh institusi kepolisian yang mana dipimpin oleh seorang Kapolri,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Rabu (27/7/22).

        Refly juga menegaskan dirinya bukan bermaskud mendiskreditkan Polri, tetapi justru dengan apa yang terjadi dari masalah yang heboh saat ini, Polri diharapkan bisa berbenah.

        Pengungkapan kasus secara transparan dan sebenar-benarnya perlu dilakukan.

        “Bukan kita ingin mendiskreditkan, justru kita ingin mendorong agar institusi Polri bekerja secara akuntabel, transparan, profesional, independen untuk mengungkapkan kasus ini sebenar-benarnya tanpa ada yang ditutup-tutupi,” ujar Refly.

        Baca Juga: Ya Ampun... Berpelukan dengan Irjen Ferdy Sambo, Kapolda Fadil Imran Langgar Aturan? Pakar Hukum Tegas Singgung Nama Napoleon Bonaparte

        Untuk diketahui, Autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J telah selesai dilakukan, namun untuk hasil autopsi baru bisa keluar dan disampaikan beberapa pekan ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: