Maruf Amin Imbau MUI Tak Ikut-ikutan Soal Pilpres, Anwar Abbas Bereaksi: Harus Mengingatkan Umat dan Bangsa
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin memberi peringatan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk tidak ikut-ikutan dalam urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Terkait pernyataan itu, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas buka suara.
Ia menyatakan bahwa imbauan yang dikeluarkan oleh Wapres adalah hal yang benar. Anwar Abbas menyebut sesuai aturan, pilpres memang bukan urusan MUI, melainkan tugas dari partai politik. Namun, Anwar Abbas mengingatkan peran MUI sebagai menjaga umat Islam dan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Tegaskan, OKI dan MUI Tidak Boleh Terlibat Pencapresan
"MUI harus mengingatkan umat dan bangsa ini untuk memilih capres-cawapres yang terbaik dari yang ada," kata Anwar Abbas.
Dia menjelaskan kriteria pemimpin yang baik tersebut ialah memiliki akhlak yang terpuji serta punya kapasitas dan integritas yang mumpuni untuk memimpin bangsa ke depan.
Baca Juga: Hadiri Milad ke-47 MUI, Wapres Minta Aktifkan Kembali Forum Ukhuwah Islamiyah MUI
Ulama asal Sumatera Barat itu juga menyebut pemimpin harus mengedepankan kepentingan rakyat daripada urusan sendiri dan golongannya. Ia menyatakan bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang bermental negarawan bukan politisi.
"Di mana yang dipikirkannya tidak lagi kepentingan diri dan partai serta kelompoknya saja, tetapi nasib seluruh rakyat dan warga bangsanya," ucap Buya Anwar.
Anwar Abbas mengatakan jika terjadi perbedaan pilihan, MUI akan mengimbau dan mengajak seluruh elemen umat dan bangsa agar hal demikian jangan sampai membuat kehidupan di negeri ini terpecah belah.
"Karena salah satu kunci penentu kemajuan dan kesuksesan dari suatu bangsa adalah sangat tergantung kepada apakah di antara warga bangsa tersebut masih ada rasa kebersamaan serta rasa persatuan dan kesatuan atau tidak," jelasnya.
Baca Juga: Anwar Abbas Tegur Perilaku Promosi LGBT di Citayam Fashion Week: Pemerintah Harus Tindak Tegas
Dia juga mengimbau para partai politik dan atau gabungan partai politik yang akan mengusung capres-cawapres pada Pilpres 2024 untuk mendengar suara rakyat, bukan keinginan dari segelintir orang.
"Bukan segelintir orang saja yang namanya pemilik kapital, karena negeri ini adalah negeri kita bersama. Kita ingin seluruh rakyat di negeri ini tanpa kecuali harus bisa hidup dalam keadaan makmur dan sejahtera serta berkeadilan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin sempat meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) jangan ikut ribut-ribut soal urusan capres-cawapres yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang. Permintaan itu sampaikan Maruf Amin saat berpidato di Milad ke-47 MUI di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/7/2022).
"MUI tidak terlibat dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden dan yang menentukan partai politik atau gabungan parpol. Jadi, tidak tak perlu ribut-ribut urusan capres. Itu nanti parpol dan gabungan parpol," kata Maruf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: