Tren Digitalisasi Warung & Toko Ritel Meningkat, Transaksi Bukalapak Meroket 24%
Pada kuartal kedua tahun 2022, PT Bukalapak.com Tbk mengalami peningkatan jumlah transaksi sebesar 24% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional yang terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang diberikan oleg Bukalapak dalam keterangan tertulis pada Senin (1/8/2022), Bukalapak membeberkan peningkatan mitra yang tergabung dalam kerja sama sampai Juni 2022 ada sebanyak 14,2 juta dari sebelumnya hanya sebanyak 11,8 juta pada akhir Desember 2021.
Perseroan pun menegaskan mengenai komitmennya untuk fokus pada strategi agar dapat mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, dengan diiringi dengan pengelolaan beban yang baik.
Baca Juga: Naik 105%, Pendapatan Bukalapak pada Kuartal II-2022 Tembus Rp903 Miliar
Dari data yang ada, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TVP mengalami kenaikan sebesar 1,0% pada 1H22 dibandingkan dengan 1,2% di periode yang sama di tahun sebelumnya.
Setelah berhasil membukukan labar operasional sebesar Rp8.606 miliar pada 1H22 dengan laba bersih Rp8.590 miliar, perseroan tetap fokus pada kinerja operasional.
Manajemen perseroan tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja perseroan. Tidak hanya melakukan peningkatan efisiensi yang diiringi pertumbuhan kuat, Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas perseroan sebesar Rp20,0 triliun pada akhir Juni 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: