Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Efek Anies Baswedan, Elektabilitas NasDem Makin Terperosok ke Angka 2 Persen

        Efek Anies Baswedan, Elektabilitas NasDem Makin Terperosok ke Angka 2 Persen Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keputusan Partai NasDem yang akan mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai capres 2024 menunjukkan hasil yang kurang baik. Hasil itu terlihat dari survei Center for Political Communication Studies (CPCS).

        Elektabilitas Partai NasDem turun menjadi 2,1 persen setelah sebelumnya mencapai 4,0 persen pada survei CPCS pada April 2022. Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta mengatakan, anjloknya elektabilitas NasDem disebabkan partai yang dipimpin Surya Paloh itu ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalisnya.

        Baca Juga: Orang NasDem Blak-blakan Partainya Nggak Ada Masalah dengan PDIP: Kami Partai Sahabat!

        "Keputusan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden membuat NasDem ditinggal oleh sebagian pemilih nasionalis," katanya di Jakarta, Kamis (4/8/2022).

        Padahal, hingga tiga bulan lalu, NasDem masih mampu mengamankan posisi dengan meraih elektabilitas di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Menurut Okta, keputusan NasDem mencapreskan Anies belum tentu sudah bersifat final.

        "Mencapreskan Anies merupakan strategi NasDem untuk memimpin poros koalisi di luar PDIP, Gerindra, dan Golkar," kata Okta.

        Okta berpandangan bahwa peta koalisi dan bursa capres masih sangat dinamis, termasuk pertimbangan NasDem untuk mengusung Anies. Sejauh ini, Anies masih menjadi figur sentral di kubu oposisi Pemerintahan Jokowi dan kerap dirangkul untuk meningkatkan posisi tawar dalam politik.

        Baca Juga: PKB dan Gerindra Komitmen untuk Mengusung Capres dan Cawapres dari Internal Partai

        Survei CPCS dilakukan pada 22-27 Juli 2022 dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka.

        Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: