Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apindo Jatim Optimis Perekonomian Jawa Timur Kian Moncer, Ini Penyebabnya

        Apindo Jatim Optimis Perekonomian Jawa Timur Kian Moncer, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur (Jatim) mencatat kinerja ekonomi tahun ini akan terus berkembang. Hal ini dilihat dari beberapa sektor yang mulai menunjukkan peningkatan cukup baik, salah satunya adalah invetasi di Jatim.

        Menurut Ketua Dewan Perwakilan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim, Eddy Widjanarko, ada banyak hal baik yang terjadi di Jatim selama beberapa waktu terakhir ini, salah satunya adalah investasi yang meningkat tajam. Pada triwulan II/2022, investasi yang masuk ke Jatim naik 69,2 persen (YoY). 

        Baca Juga: Apindo: Depresiasi Mata Uang Rupiah Akan Berdampak pada Dunia Usaha

        "Lebih tinggi dari nasional di mana pertumbuhan investasinya di triwulan II/2022 sebesar 35,5 persen (YoY). Kenaikan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,49 persen pada semester I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu ini memberikan optimisme bagi pengusaha bahwa Jatim pasti bangkit. Atas dasar itu, temu anggota Apindo ini kita lakukan untuk menyusun program kerja yang baik untuk kepentingan industri, perdagangan, dan investasi di Jatim," terang Eddy dalam acara Business and Member Gathering sekaligus Rakerprov DPP Apindo Jatim, di Novotel Samator, Surabaya, Sabtu (6/8/2022).

        Eddy berharap para anggota Apindo Jatim terus menciptakan produk-produk terbaik sehingga nantinya bisa diikutsertakan dalam misi perdagangan yang diselenggarakan Pemprov Jatim di berbagai provinsi di tanah air. Selain itu, Eddy meminta seluruh DPK untuk melakukan penguatan dan regenerasi anggota. Kemudian melakukan perbaikan produk-produk yang ada di daerah agar bisa mengikuti pameran di berbagai daerah dan memperluas pemasarannya.

        Baca Juga: Sebut Gugatan UMP Apindo Tak Bermoral, KSPI: Buruh Sangat Terpukul!

        "Kami minta para DPK untuk menjaga harmonisasi dan mencari rumusan terbaik serta menjauhi unjuk rasa utamanya terkait penentuan pengupahan," pesan Eddy.

        Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan Pemerintah Provinsi (pemprov) Jatim mengapresiasikan Apindo Jatim dalam membangkitakan perekonomian di wilayah Jatim.

        Tak hanya itu saja, perempuan nomer satu di Jatim ini juga mengapresiasi beberapa institusi lain, seperti Kadin, asosiasi usaha, perwakilan dari buruh FSPSI, TNI, dan Polri yang memberi dukungan baik dan menjadi kondusif sehingga para investor, baik lokal maupun luar negera, bisa berinvestasi dengan nyaman. 

        "Sinergitas yang terbangun itulah yang menjadikan investor mempercayakan investasinya di suatu daerah," tegas Khofifah.

        Baca Juga: Cepat atau Lambat BI Bakal Naikkan Suku Bunga, Bank Jatim Siapkan Antisipasi dengan Melakukan Hal Ini

        Khofifah menyebutkan, kuartal II tahun ini, pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,44 persen (YoY), melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,44 persen (YoY). 

        Dari sisi pendapatan daerah, Jatim juga merupakan yang tertinggi. Data Laporan Realisasi Anggaran per 30/7/2022 pada Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri menunjukkan pendapatan Pemprov JAtim sebesar Rp16,43 Triliun atau yang terbesar secara nasional. Adapun, untuk realisasi belanja merupakan tertinggi ketiga setelah Jawa Barat dan Bengkulu.  

        Baca Juga: Pertumbuhan DPK Buat Bank Jatim Kantongi Laba Bersih Rp815 Miliar

        Dari sisi neraca perdagangan, walaupun perdagangan luar negeri di tahun lalu mengalami defisit Rp56,21 triliun, namun perdagangan daerah surplus Rp151,37 triliun sehingga total perdagangan di 2021 surplus Rp95,16 Triliun. 

        "Saya ingin menyampaikan, 16 provinsi di Indonesia timur hampir 80 persen logistiknya disuplai dari Jatim. Selain itu, dari 32 rute tol laut, 27 dari Surabaya," pungkas Khofifah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: